Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Garuda: Pendapatan Maskapai Bergantung dari Harga Tiket

Kompas.com - 23/01/2019, 12:00 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengakui sumber pendapatan utama perusahaannya berasal dari penjualan harga tiket.

Maskapai plat merah itu sempat menaikan harga tiket saat libur Natal dan Tahun Baru 2019.

"Tiket itu main revenue (pendapatan utama) buat maskapai. Jadi pasti di atas 80 persen," ujar Ari di Garuda Indonesia Training Center, Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Ari menjelaskan, pendapatan tambahan lainnya salah satunya didapat dari bisnis kargo. Menurut dia, di 2018 tambahan pendapatan maskapainya di luar penjualan tiket mengalami kenaikan.

Baca juga: Mengapa Harga Tiket Pesawat Mahal?

"Ancillary business (bisnis tambahan) itu untuk maskapai secara keseluruhan mungkin 10 sampai 30 persen. Tergantung masing-masing. Khusus Garuda tahun 2018 ancillary cukup meningkat kontribusinya sekitar 15 persen," kata Ari.

Garuda Indonesia mengklaim telah menurunkan harga tiket pesawatnya. Hal itu dilakukan pasca diprotes berbagai pihak karena dianggap kenaikannya terlalu tinggi.

Menurut Ari, untuk mengakali penurunan harga tiket itu perusahaannya akan menggenjot pendapatan dari lini bisnis lainnya.

Baca juga: Garuda Klaim Telah Turunkan Harga Tiket Pesawat Hampir di Seluruh Rute

"Kami juga kembangkan wifi gratis di mana di dalamnya juga ada bisa slot iklan yang bisa dijual. Itu mungkin bisa jadi pemasukan kita untuk mengganti harga tiket yang turun ini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com