Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Runway" Diperpanjang, Bandara Kertajati Siap Layani Penerbangan Jarak Jauh

Kompas.com - 24/01/2019, 15:19 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Landasan pacu atau runway di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati diperpanjang menjadi 3.000 meter. Diperkirakan runway tersebut dapat difungsikan secara penuh pada April 2019.

Airport Operation and Performance Group Head PT BIJB, Agus Sugeng Widodo menyampaikan, dengan panjang runway yang mencapai 3.000 meter tersebut, maka Bandara Kertajati siap melayani penerbangan long distance atau jarak jauh.

Selain itu, pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 atau Airbus A380 dapat mendarat di Bandara Kertajati.

"Kita dari sisi Bandara menyatakan kesiapannya jika pemerintah menginginkan penerbangan haji dari sini dengan panjang landasan mencapai 3.000 meter. Karena pesawat pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 sudah bisa mendarat langsung di sini," kata Agus, Kamis (24/1/2019).

Baca juga: Dukung Aksesibilitas Bandara Kertajati, Dua Jalur KA Direaktivasi

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka.-KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka.
Tak hanya memperpanjang landasan pacu, sisi udara untuk area parkir pesawat atau apron juga diperluas.

Perluasan apron telah selesai pada Desember 2018. Setelah diperluas, apron dapat menampung 22 pesawat, di mana sebelumnya hanya 10 pesawat saja.

"Parkiran ini menambah dua kali lipat di mana kini menjadi 22. Empat untuk parking wide body dan 16 parking narrow body," ujar Agus.

Fisik perpanjangan runway dilakukan oleh PT Angkasa Pura II, dan direncanakan selesai pada akhir Januari ini.

Setelah selesai, lanjut Agus, akan dilakukan pengerjaan infrastruktur pendukung seperti marka, Instrumen Landing System (ILS) sebagai alat bantu pendaratan, dan Airfield Lighting System (ALS) guna menunjang sarana sisi udara Bandara Kertajati.

"Untuk fisik kontruksi runway sebenarnya sudah mencapai 100 persen pada akhir Januari ini, namun masih diperlukan infrastruktur lainnya sesuai standar keamanan penerbangan," ucapnya.

Baca juga: Kemenhub Gandeng Pemprov Jabar Promosikan Bandara Kertajati

Setelah fisik dengan klasifikasi PCN (Pavement Classification Number) atau kekuatan runway 89, maka pengerjaan dilanjutkan pada Airfield Lighting System (ALS) yang membantu pendaratan visual kepada pilot.

Sebagai tambahan informasi, ALS merupakan konfigurasi susunan lampu-lampu yang terpasang secara simetris di runway atau landasan pacu.

Sebelum digunakan pada April mendatang, Kementerian Perhubungan sebagai regulator melakukan verifikasi untuk memastikan keselamatan pesawat yang terabng atau mendarat di Bandara Kertajati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com