Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Prabowo Sebut Menkeu Menteri Pencetak Utang hingga Citilink Terapkan Bagasi Berbayar

Kompas.com - 29/01/2019, 05:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Prabowo Sebut Menkeu Mesin Pencetak Utang, Ini Komentar Kemenkeu

Kementerian Keuangan ( Kemenkeu) menyampaikan kekecewaannya atas pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa penyebutan Menteri Keuangan bisa diganti dengan "Menteri Pencetak Utang".

"Apa yang disampaikan calon presiden Prabowo, 'Jangan lagi ada penyebutan Menteri Keuangan ( Menkeu), melainkan diganti jadi Menteri Pencetak Utang', sangat mencederai perasaan kami yang bekerja di Kementerian Keuangan," tulis Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti dalam unggahannya di Facebook, Minggu (27/1/2019).

Kementerian Keuangan, lanjut dia, adalah sebuah institusi negara yang penamaan, tugas, dan fungsinya diatur oleh undang-undang.

"Siapa pun tidak sepantasnya melakukan penghinaan atau mengolok-olok nama sebuah institusi negara yang dilindungi oleh undang-undang, apalagi seorang calon presiden," sebutnya.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Soal Pencetak Utang, Timses Prabowo Bandingkan Menkeu dan Penyerang Liverpool

2. 5 Fakta Eka Tjipta, Pengusaha dengan Bisnis Menggurita

Pendiri Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja, tutup usia pada Sabtu (26/1/2019) di umur 98 tahun.

Rencananya, mendiang Eka dimakamkan pada Sabtu 2 Februari 2019. Lokasinya di Desa Marga Mulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Di umur hampir 100 tahun itu, Eka berhasil mengembangkan bisnisnya hingga menjadi salah satu perusahaan raksasa di Asia. Ekspansi bisnis dilakukan tak hanya di Indonesia, tapi juga ke luar negeri.

Eka juga membangun jaringan bisnis yang besar sehingga Sinar Mas Group mencakup komoditas bisnis yang beragam. Berikut 5 fakta menarik mengenai Eka Tjipta :

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Kenangan Sandiaga Dinasihati Eka Tjipta, Kerja Keras dan Pentingnya Jaringan

3. Sosok Eka Tjipta di Mata Prabowo dan Jonan, Para Kawan Lama...

Sejumlah tamu VIP hadir melayat ke tempat peristirahatan terakhir pendiri Sinarmas Group, Eka Tjipta Widjaja, di rumah duka Sentosa Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto.

Salah satunya yakni Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02. Saat ditemui usai melayat di rumah duka, Prabowo mengaku sudah lama mengenal Eka Tjipta semasa muda dulu.

"Saya kenal keluarga Pak Eka, saya kenal Pak Eka juga dari dulu saya masih muda," ujar Prabowo di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (27/1/2019).

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Cerita Eka Tjipta Widjaja Rintis Bisnis sejak Remaja

4. Citilink Terapkan Bagasi Berbayar Mulai 8 Februari 2019

Maskapai Citilink akan mulai mengenakan bagasi berbayar kepada rute penumpang rute domestiknya pada 8 Februari 2019.

Sebelumnya, Citilink menggaratiskan biaya bagasi sebanyak 20 kilogram bagi penumpang rute domestiknya.

"Dalam rangka memberikan kualitas layanan yang prima kepada pelanggan setia Citilink di tengah ketatnya persaingan di industri transportasi udara, maka Citilink sebagai maskapai dengan standar layanan no frills akan memberlakukan ketentuan baru mengenai tarif bagasi tercatat," ujar Direktur Niaga Citilink Indonesia Benny Rustanto di Jakarta, Senin (28/1/2019).

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: YLKI: Penghapusan Bagasi Gratis Bisa Jadi Bumerang

5. Inilah Jenis Pekerjaan yang Paling Rentan Tergusur Mesin

Dunia kerja semakin kompetitif. Pasalnya, pencari kerja tidak hanya harus bersaing dengan sesama manusia, tetapi juga dengan robot dan kecerdasan buatan (artificial intelegence/AI) atau otomatisasi.

Sebuah riset yang dilakukan oleh Brookings Institution dengan judul"Automation and Artificial Intelligence: How Machines Affect People and Places" menyebutkan, sebesar 25 persen pekerjaan di Amerika Serikat berisiko besar tergantikan oleh AI dan robot.

Pekerja berpendapan rendah merupakan lapis pertama pekerja terancam digantikan mesin lantaran kebanyakan dari mereka adalah jenis pekerjaan yang berulang.

"Jika pekerjaan anda membosankan dan berulang, mungkin Anda dalam risiko besar otomatisasi," ujar Senior Fellow Brookings Institution.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Alasan Karyawan Pindah Kerja, Karier Kurang Berkembang hingga Gaji Tak Memuaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com