Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Milenial Masih Terdampak Krisis Finansial 2008

Kompas.com - 04/02/2019, 11:38 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - Milenial yang memasuki dunia kerja selama krisis keuangan 2008 lalu, hingga kini masih terkena dampaknya terutama dari sisi gaji mereka.

Gaji para milenial ini tertekan paling besar dibandingkan kelompok umur lainnya saat krisis finansial berlangsung. Akibatnya, mereka yang saat ini sudah memasuki usia 30-an, lebih sulit untuk mengatasi tekanan ekonomi dalam keluarga.

Demikian studi yang dilakukan Resolution Foundation, seperti dikutip dari Theguardian.com, Senin (4/2/2019).

Studi tersebut menunjukkan, pada tahun 2018, pendapatan pekerja berusia di atas 50-an sudah pulih ke tingkat di atas sebelum krisis. Sementara itu gaji para pekerja berusia 30-an masih 7 persen di bawah puncak sebelum krisis.

Baca juga: Dahsyatnya Kekuatan Milenial Dorong Pertumbuhan Industri Hiburan

Sebagai pekerja muda berusia 20-an selama krisis keuangan, milenial terkena dampak terburuk karena gajinya tidak bisa mengimbangi inflasi. Gaji mereka turun 11 persen dari 2009 hingga 2014 sebelum mulai pulih tahun-tahun terakhir ini.

Laporan itu menyebutkan, ada tanda-tanda bahwa pendapatan para milenial tersebut terkena efek scarring berkepanjangan.

"Risiko ini membuatnya lebih sulit untuk mengatasi tekanan pendapatan yang mungkin mereka hadapi di usia 30-an - termasuk membesarkan anak-anak," sebutnya.

Temuan itu merupakan bagian dari Laporan Earning Outlook terbaru yang dirilis Resolution Foundation yang menunjukan bahwa, pertumbuhan pendapatan berbanding inflasi sudah mulai pulih pada awal tahun lalu.

Baca juga: Mengapa Milenial Diangap Penting bagi Sektor Keuangan?

“Diperkirakan awal tahun 2019 akan naik 1,5 persen, karena inflasi yang mereda dan pertumbuhan gaji nominal tetap di atas 3 persen. Ini mencerminkan pertumbuhan penyesuaian gaji dengan inflasi terkuat sejak referendum UE, meskipun masih jauh di bawah rata-rata sebelum krisis sebesar 2,1 persen,” kata laporan itu.

Tahun ini diprediksi semua generasi akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan upah yang disesuaikan dengan inflasi tersebut. Meskipun ada kemungkinan bahwa generasi milennial masih akan terus tertinggal dibandingkan pekerja kelompok umur lainnya, baik yang lebih tua maupun lebih muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com