Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mahendra K Datu
Pekerja corporate research

Pekerja corporate research. Aktivitas penelitiannya mencakup Asia Tenggara. Sejak kembali ke tanah air pada 2003 setelah 10 tahun meninggalkan Indonesia, Mahendra mulai menekuni training korporat untuk bidang Sales, Marketing, Communication, Strategic Management, Competititve Inteligent, dan Negotiation, serta Personal Development.

Cool Village: True North, Kesejatian Yang Diperdebatkan

Kompas.com - 15/02/2019, 15:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saat kita sedang menjelajah hutan, gunung maupun berlayar, memegang kompas ini seperti menjadi pegangan yang lebih penting daripada uang di dompet kita. Kita berharap, kompas itu menunjukkan kita arah perjalanan yang tepat, yang akurat, sehingga kita tidak tersesat.
 
Masalahnya, kompas itu sebenarnya tidak dengan tepat menunjukkan arah utara sejati (true north) yang merupakan sumbu perputaran bumi. Tapi, mengapa harus ada dua referensi berbeda yang dianggap sama-sama mewakili kebenaran tertentu? Mengapa tak dilipat saja jadi satu, atau pilih salah satu, dan patenkan sebagai ‘the real true north’. Saya termenung sejenak.
 
Kata ‘true’ sudah terlanjur dipakai di mana-mana, bahkan dalam penamaan akun-akun media sosial. Seperti sahabat kita Mukijo tadi, karena akun bernama ‘mukijo’ sudah berseri-seri, Mukijo sahabat kita ini tak rela menomori nama akunnya dengan ‘mukijo28’ atau ‘mukijo1975’, lalu ia putuskan untuk memilih nama akun ‘truemukijo’.

Celakanya, nama ‘truemukijo’ sudah dipakai orang lain. Sejam kemudian ia berhasil memilih nama akun ‘therealandtruemukijo’. Mukijo puas. Dan seperti kita duga, sama dengan ‘true north’, tak ada yang benar-benar bisa meyakini benar apakah referensi itu benar-benar mewakili ‘suatu kebenaran’.
 
Seperti di seri Cool Village sebelumnya yang saya tulis di media digital ini, saya selalu tergerak untuk menjaga optimisme penduduk ‘desa kecil’ bernama Indonesia ini, tertutama anak-anak mudanya, untuk selalu peka terhadap hal-hal positif dan benar (real truth).

Setiap hari kita dihujani dengan 2,5 quintilion bytes data/informasi (ref: forbes.com), itu angka 2,5 dengan 15 angka nol di belakangnya!

Jadi, bagaimana mungkin kita bisa memilah mana informasi yang layak diandalkan sebagai referensi sahih, valid dan dapat dipertanggungjawabkan?
 
Teknologi AI (artificial intelligence) dan ML (machine learning) mungkin mampu memilah-milahnya untuk kita, tetapi hanya kebijaksanaan kita yang mampu memahami dan menyikapi data atau informasi tersebut.
 
Kasus perburuan butiran emas di dusun Mukijo tak harus terjadi di desa kecil kita ini. Dan biarlah masing-masing kita bisa meminjam semangat bersumpah ‘the truth, the whole truth, and nothing but the truth’ sebelum kita berucap, bertindak bahkan sebelum bereaksi dalam pikiran kita.

Bangsa ini sedang ditempa semesta, sebagian mungkin tak lulus karena satu dan lain hal, tetapi bila sebagian besar ‘penduduk desa’ yang keren ini mau dan berkomitmen berbuat hanya untuk kebaikan seluruh penduduk desa, tak ada yang tak mungkin.
 
Sambil menikmati singkong goreng dan kopi di sore hari, saya merenungkan kembali kata-kata Albert Einstein, “If you are out to describe the truth, leave the elegance to the tailor.”
 
Lalu saya membayangkan betapa kecewanya Mukijo mendapati banyak penduduk yang membawa macam-macam ikan tangkapan dari sungai di dusunnya, sementara ia bahkan tetap menganggur tak tahu harus mengerjakan apa.

Memang tak ada butiran emas ditemukan di sungai, tapi, bukankah alam semesta ini adil? Setiap daya upaya dan kebaikan pasti – sesuai hukum tabur tuai – memberikan reward terbaik bagi kita.
 
Semoga.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
'Buka-bukaan' Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

"Buka-bukaan" Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com