Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Dengan Swasembada Pangan, Air, dan Energi, Bangsa Bisa "Survive"

Kompas.com - 17/02/2019, 20:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, masalah pangan, energi, dan air merupakan masalah utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut dia, sebagaimana dikatakan Persatuan Bangsa Bangsa, tiga hal tersebut merupakan tolak ukur keberhasilan suatu negara.

"Berdiri di atas kaki kita sendiri, swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air, agar bisa survive sebagai satu bangsa," ujar Prabowo saat memaparkan visi misi di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) malam.

Prabowo mengatakan, negara yang berhasil adalah yanh mampu memenuhi pangan, energi, dan air bagi rakyat. Jika terpilih sebagai presiden nantinya, ia menjamin pangan tersedia dengan harga terjangkau untuk seluruh rakyat.

Ia juga menjamin kesejahteraan seluruh pelaku di bidang pangan. Demi menyejahterakan petani, Prabowo akan juga akan menyediakan pupuk subsidi dalam jumlah yang cukup.

Baca juga: Prabowo Sebut APBN Bocor 25 Persen, Ini Kata Istana

"Kami akan menjamin produsen, petani, petambak, nelayan harus mendapat penghasilan yang memadai," kata Prabowo.

Di bidang energi, Prabowo dan wakilnya, Sandiaga Uno juga ingin menurunkan harga listrik. Begitu juga dengan harga makanan pokok yang saat ini dianggap semakin mahal.

Prabowo juga menyorot soal kebocoran kekayaan Indonesia ke luar negeri. Menurut dia, banyak aset maupun uang yang semestinya dikelola di dalam negeri, namun berada di luar negeri.

"Kami akan mengamankan sumber ekonomi, menjaga pundi pubdi bangsa supaya kekayaan kita tidak mengalir keluar," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

Whats New
Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Whats New
AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Whats New
Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Whats New
Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com