Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2018, AirAsia X Merugi

Kompas.com - 22/02/2019, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan jarak jauh berbiaya rendah AirAsia X Bhd melaporkan rugi bersih selama periode kuartal IV dan sepanjang tahun 2018. Kerugian yang dialami AirAsia X ini melanjutkan kondisi yang sama selama tiga kuartal berturut-turut.

Dikutip dari The Star Online, Jumat (22/2/2019), kerugian AirAsia X disebabkan oleh tingginya harga bahan bakar dan peningkatan beban keuangan.

Untuk periode Oktober-Desember 2018, AirAsia X mencatat rugi bersih sebesar 99,3 juta ringgit. Untuk keseluruhan tahun 2018, AirAsia X menderita kerugian sebesar 312,7 juta ringgit.

Baca juga: Sempat Hilang, Tiket AirAsia Muncul Kembali di Traveloka

Pendapatan AirAsia X ambrol 6 persen menjadi 1,148 miliar ringgit pada kuartal IV 2018 disebabkan lebih rendahnya jumlah penerbangan berjadwal. Ini sejalan dengan penurunan rata-rata harga tiket menjadi 490 ringgit per orang dari sebelumnya 519 ringgit setahun sebelumnya.

Adapun total penumpang yang diangkut AirAsia X pada kuartal IV 2018 turun 3 persen menjadi 1,498 juta penumpang. Penyebabnya adalah sejumlah rute terdampak bencana alam.

Pendapatan per kursi yang tersedia per kilometer, sebuah ukuran penting pendapatan maskapai, dilaporkan anjlok 6 persen, salah satunya disebabkan penambahan frekuensi ke sejumlah destinasi utama. AirAsia X menyatakan, kapasitas kursi pada kuartal IV 2018 ditambah menjadi 1,911 juta.

Baca juga: AirAsia Indonesia Bidik Kenaikan Pendapatan 30 Persen di 2019

Hal tersebut sejalan dengan penambahan 5 pesawat baru dalam jajaran armada AirAsia X. Saat ini, Airasia X mengoperasikan 35 pesawat dalam jajaran armadanya.

Namun demikian, AirAsia X juga susah payah menghadapi kenaikan biaya bahan bakar. Rata-rata harga bahan bakar yang dibayar AirAsia X melesat 29 persen menjadi 89 dollar AS per barrel pada kuartal IV 2018.

Selama kuartal IV 2018 saja, AirAsia X mengonsumsi 1,3 juta barrel bahan bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com