Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Jelang Pemilu Defisit Anggaran Turun, Saya Masih Dimarahi

Kompas.com - 28/02/2019, 14:07 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan banyak capaian yang dicapai pemerintah pada 2018 lalu. Salah satunya yakni menekan defisit anggaran di APBN 2018.

Menurut Sri Mulyani, hal itu berbeda dengan negara lain yang juga akan menggelar pemilu dalam waktu dekat. Biasanya lantaran banyak kebijakan populis, defisit anggaran membengkak.

"Kalau di India yang pertumbuhan ekonominya 7 persen ini defisitnya 4,5 persen dari GDP. Indonesia enggak boleh lebih dari 3 persen," ujarnya di acara CNBC Economy Outlook, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

"Bahkan saya sampaikan defisitnya malah turun. Itu aja saya masih dimarahin," sambung dia disambut tawa peserta diskusi.

Namun perempuan yang kerap disapa Ani itu tidak menyebutkan siapa orang yang masih memarahinya. Meski begitu ia memang kerap menjadi sasaran kritik dari partai oposisi jelang Pilpres 2019.

Anggaran negara 2018 memang belum lepas dari defisit, begitu pun dengan keseimbangan primer APBN. Hasil ini menambah panjang defisit di APBN.

Meski begitu, defisit anggaran dan keseimbangan primer APBN turun, bahkan angkanya menjadi yang terkecil sejak 2012.

Defisit anggaran Rp 259,9 triliun atau 1,76 persen dari Produk Domestik Bruto. Adapun defisit kesimbangan primer APBN 2018 tercatat sebesar Rp 1,8 triliun, atau turun 98,6 persen dibandingkan 2017 yang mencapai Rp 124,4 triliun.

Pada 2013, defisit anggaran mencapai Rp 153,3 triliun atau 1,86 persen dari PDB. Sedangkan defisit kesimbangan primer pada 2012 mencapai Rp 52,8 triliun.

Keseimbangan primer dapat diartikan sebagai selisih dari total pendapatan negara dikurangi berlanja negara di luar pembayaran bunga utang. Apabila total pendapatan negara lebih besar dibandingkan belanja negara di luar pembayaran bunga utang, maka keseimbangan primer akan positif.

Akan tetapi, apabila total pendapatan negara lebih kecil dibandingkan belanja negara di luar pembayaran bunga utang, maka keseimbangan primer akan negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com