Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Saya Paling Benci Kalau Ada Anggaran yang Dikorupsi!

Kompas.com - 20/03/2019, 21:14 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku terbuka terhadap masukan dari pemerintah daerah mengenai alokasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).

Namun ia mengingatkan agar alokasi anggaran tersebut tidak dikorupsi atau pun tidak memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.

"Saya sangat terbuka dengan masukan, yang penting anggaran dialokasikan sesuai dengan kinerja," ucap Sri Mulyani di hadapan ratusan camat dari berbagai daerah yang menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Camat 2019, Rabu (20/3).

"Saya paling tidak suka kalau ada anggaran, tapi tidak ada kinerjanya. Saya paling benci lagi kalau ada anggaran kemudian dikorupsi!" tegas dia.

Baca juga: Presiden: Kalau Enggak Percaya 191.000 Km Jalan Dibangun dari Dana Desa, Hitung Sendiri...

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat ini tengah mempertimbangkan adanya dana khusus untuk kecamatan, layaknya dana desa dan dana kelurahan.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemerintah pusat menggelontorkan dana desa sebesar Rp 70 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp 60 triliun. Sementara, untuk pertama kalinya, pemerintah juga mengalokasikan dana kelurahan sebesar Rp 3 triliun melalui Dana Alokasi Umum (DAU) Tambahan.

Sementara, kecamatan mengusulkan agar dana serupa juga diberikan untuk mendukung fungsi pembinaan dan pengawasan. Kementerian Dalam Negeri menampung usulan anggaran sebesar Rp 50 juta - Rp 100 juta per tahun yang skema penyalurannya masih akan didiskusikan dengan Kementerian Keuangan.

Dana desa telah berhasil mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur, menurunkan kesenjangan desa dari 0,34 persen menjadi ke 0,32 persen, serta menurunkan tingkat kemiskinan desa 14,2 persen menjadi 13,2 persen pada 2018.

"Ini tantangan kita untuk menurunkan kemiskinan di desa dengan anggaran desa yang makin tinggi karena tingkat kemiskinan desa saat ini masih di atas angka nasional," kata dia.

Oleh karena itu, pemerintah pusat juga akan terus berkoordinasi terutama Kemenkeu dan Kemdagri untuk memastikan akuntabilitas penyaluran dana ke daerah. Hal ini untuk memastikan alokasi anggaran yang terus bertambah ke daerah benar-benar dimanfaatkan untuk pembangunan dan pemenuhan pelayanan publik melalui ketersediaan fasilitas dasar.(Grace Olivia)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Sri Mulyani ingatkan agar dana yang ditransfer ke daerah tidak dikorupsi


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com