Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Global Menurun

Kompas.com - 18/08/2017, 18:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan kondisi perekonomian dunia cukup baik pada tahun 2017. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun 2018 mendatang.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menuturkan, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan bakal berada pada kisaran 3,6 persen. Angka ini lebih baik dibandingkan 3,5 persen pada tahun 2016.

Namun demikian, ketegangan yang sempat terjadi di beberapa belahan dunia memicu pergerakan nilai tukar. Rupiah pun sempat melemah.

"Nilai tukar mengalami sedikit pelemahan karena ketegangan dunia, tapi sekarang sudah membaik," kata Agus di Jakarta, Jumat (18/8/2017).

Ketegangan dunia yang dimaksud, imbuh Agus, adalah AS yang sempat dikhawatirkan bakal menyerang Korea Utara. Akan tetapi, AS kemudian mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan menyerang Korea Utara, sehingga hal tersebut dipandang sebagai kabar baik bagi pasar uang.

Dengan demikian, saat ini tidak ada risiko yang berarti terkait geopolitik. Selain itu, bank sentral AS Federal Reserve juga dalam pernyataannya memandang perekonomian AS dalam kondisi baik, lapangan kerja pun tersedia dengan baik.

Optimisme The Fed tersebut berdampak pula kepada optimisme dunia. Perekonomian Jepang dan Jerman pun dalam kondisi baik.

"Beberapa negara berkembang mengalami pelemahan (nilai tukar) karena negara maju mengalami perbaikan, tapi masih di batas kewajaran," jelas Agus.

Ia menuturkan, nilai tukar rupiah sempat berada pada level Rp 13.377 per dollar AS. Saat ini, nilai tukar rupiah berada pada level Rp 13.360 per dollar AS. "Rp 13.377 (per dollar AS) itu wajar. Volatilitas stabil," tutur Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Whats New
Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com