Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Energi Bengkak Lagi

Kompas.com - 21/08/2017, 19:13 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran subsidi energi kembali membengkak. Gambaran itu terlihat dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, alokasi subsidi energi mencapai Rp 103 triliun pada tahun depan. Angka itu lebih besar dari subsidi energi sebesar Rp 89,9 triliun di APBN Perubahan 2017.

"Untuk subsidi BBM dan elpiji adalah Rp 51,1 triliun dan subsidi listrik Rp 52,2 triliun," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (21/8/2017).

(Baca: Sri Mulyani Pantau Anggaran Subsidi Energi)

Namun mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengingatkan bahwa besaran subsidi energi Rp 103 triliun itu masih asumsi. Masih ada potensi perubahan saat dibahas di DPR nanti.

Perempuan yang kerap disapa Ani itu mengatakan, bila besaran subsidi energi Rp 103 disetujui, maka dipastikan tak akan ada kenaikan harga BBM, elpiji, dan tarif listrik pada tahun depan.

Sebab, besaran subsidi energi di RAPBN 2018 sudah dirancang secara eksplisit memperhitungkan tak ada kenaikan harga BBM, elpiji, dan listrik.

(Baca: Subsidi Energi Bengkak Jadi Rp 89,9 Triliun, Apa Dampak Buat Rakyat?)

"Hanya pelanggan yang 900 VA barangkali yang akan dibatasi (subsidinya) karena alokasinya sesuai dengan Rp 52,2 triliun," kata Sri Mulyani.

Kepala Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara tak menampik rencana pemerintah tidak menaikan harga BBM, elpiji, dan listrik akan membuat utang pemerintah ke Pertamina atau PLN kian besar.

Saat ini utang pemerintah ke Pertamina sekitar Rp 20 triliun. Rencananya pemerintah akan mencicil utang subsidi tersebut pada semester II tahun ini.

"Pemerintah berkomitmen untuk membayar, tentu harus dibayar, tidak sekaligus tetapi secara bertahap," kata Suahasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com