Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Menguat Beberapa Hari Ini, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 08/09/2017, 14:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah dalam beberapa hari ini terpantau menguat terhadap dollar AS. Pada hari ini, Jumat (8/9/2017) dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah berada pada level Rp 13.284 per dollar AS pada pukul 14.20.

Angka tersebut menguat dibandingkan pada penutupan sebelumnya yang berada pada level Rp 13.331 per dollar AS.

Adapun pada Rabu (6/9/2017), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 13.337 per dollar AS. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menilai, tren pergerakan mata uang sejak awal tahun 2017 dipengaruhi kondisi ekonomi AS.

Pada awal tahun, ada kekhawatiran perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan. Dengan demikian, suku bunga AS juga diprediksi naik lebih cepat pula.

Akan tetapi, kenyataannya adalah perekonomian AS tumbuh tidak secepat yang diperkirakan dan cenderung melandai.

(Baca: Ketegangan di Korut Belum Berdampak ke Nilai Tukar Rupiah)

 

Inflasi AS pun masih berada di bawah target 2 persen. Selain itu, kenaikan suku bunga acuan AS Fed Fund Rate (FFR) yang sebelumnya diperkirakan sebanyak 3 kali pada tahun ini, nyatanya baru naik 2 kali lagi dan belum ada kemungkinan akan ada kenaikan lanjutan. Probabilitas yang muncul adalah FFR naik sebesar 25 basis poin pada Desember 2017.

"Itu membuat dollar AS kurang menarik, karena suku bunganya tidak jadi naik dan ekonomi AS tidak tumbuh lebih tinggi dari perkiraan," ujar Mirza di Kompleks Perkantoran BI, Jumat siang.

Mirza menuturkan, semua kondisi tersebut menciptakan tren pembalikan. Ekspektasi investor terhadap dollar AS menurun dan membuat nilai tukar dollar AS terhadap basket mata uang global merosot pula.

Pada akhirnya, ini membuat mata uang negara-negara berkembang atau emerging markets menguat. Tidak terkecuali nilai tukar rupiah yang belakangan ini menunjukkan penguatan.

Kompas TV Aliran Dana Asing ke Indonesia Meningkat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com