Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Garuda Indonesia Yakin Peroleh Laba pada Kuartal III dan IV 2017

Kompas.com - 22/09/2017, 13:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala Nugraha Mansury menyatakan, pihaknya optimistis maskapai nasional tersebut akan memperoleh laba pada kuartal III 2017. Tidak hanya itu, laba juga akan diperoleh pada kuartal IV 2017.

Pahala menuturkan, dalam dua bulan terakhir Garuda Indonesia sudah membukukan keuntungan. Hal ini didorong oleh masa peak season, di mana permintaan transportasi udara cenderung tinggi.

"Kami cukup optimis kalau lihat angkanya di kuartal III akan membukukan laba. Nanti juga kuartal IV mylai membukukan laba," kata Pahala di sela-sela acara Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) Phase II di Jakarta Convention Center, Jumat (22/9/2017).

Meskipun demikian, Pahala menuturkan, Garuda Indonesia kemungkinan belum akan membukukan laba pada keseluruhan tahun 2017. Hal ini disebabkan kerugian yang dibukukan pada kuartal I dan II 2017 lalu.

(Baca: Garuda Indonesia Tunda Pengiriman Pesawat hingga 2019)

 

Akan tetapi, Pahala meyakini Garuda Indonesia bisa mulai kembali membukukan laba pada tahun 2018 mendatang. Ini didorong oleh tingginya permintaan akan transportasi udara.

"Insya Allah kalau ini momentum baik bisa dijaga terus, mudah-mudahan di 2018 secara full year sudah laba," ungkap Pahala.

Garuda Indonesia membukukan kerugian pada semester I tahun 2017 sebanyak 281,92 juta dollar AS atau Rp 3,66 triliun. Kerugian maskapai tersebut naik 343,33 persen dibandingkan semester I tahun 2016 sebesar 63,59 juta dollar AS atau Rp 826,6 miliar.

Kerugian tersebut salah satunya disebabkan biaya bahan bakar avtur yang membengkak pada semester I sebesar 571,1 juta dollar AS atau Rp 74,24 triliun.

"Kalau dilihat dari profit, semester I belum menguntungkan. Kendala Kami masih biaya fuel (bahan bakar). Untuk semester I naiknya 36,5 persen dibandingkan tahun lalu," ujar Pahala beberapa waktu lalu.

Pahala juga menyatakan, kerugian tersebut juga disumbangkan dari pembayaran amnesti pajak sebesar 137 juta dollar AS atau Rp 1,78 triliun.

Kompas TV Direktur keuangan Bank Mandiri, Pahala Mansury ditunjuk pemerintah menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com