Singapura Siap Tukar Informasi Keuangan Otomatis dengan Indonesia

SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura menyatakan komitmennya untuk melakukan pertukaran informasi keuangan otomatis (Automatic Exchange of Financial Account Information/AEoI) dengan Indonesia.

“Singapura telah menandatangani perjanjian multilateral (multilateral competent authority agreement/MCAA) untuk penerapan AEoI pada 21 Juni 2017. Dengan demikian, Singapura bisa melakukan AEoI dengan negara-negara lain termasuk Indonesia,” kata Senior Minister of State for Finance Singapura Indranee Rajah Rabu (4/10) di Singapura.

AEoI merupakan aturan yang digagas negara-negara yang tergabung dalam Organization for Economic Co-operation and Development atau OECD (Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi).

Dengan aturan ini, tiap-tiap negara wajib memberikan segala informasi terutama yang terkait keuangan milik WNA kepada negara asalnya.

Aturan ini bertujuan untuk mempersempit ruang gerak wajib pajak di masing-masing negara untuk menggelapkan atau menghindari pajak dengan cara melarikan asetnya ke luar negeri.

Maklum, dengan sistem keuangan global yang tanpa batas saat ini, orang bisa dengan mudah untuk memindahkan dan menyembunyikan asetnya di sana-sini tanpa bisa dideteksi pemerintahnya sendiri.

Menurut Indranee, Singapura dinyatakan OECD telah memenuhi standar dan persyaratan untuk mengimplementasikan AEoI.

Standart tersebut antara lain memiliki aturan dan sistem yang bisa menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi keuangan  yang dipertukarkan.

Masing-masing negara hanya bisa bertukar informasi keuangan otomatis jika masing-masing negara bersangkutan telah memiliki aturan dan sistem yang sama.

“Kami akan bekerja sama dengan Indonesia untuk memastikan kedua negara bisa mengimplementasikan AEoI,” kata Indranee.