Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Tinta dan Kertas Menipis, Venezuela Kekurangan Paspor

Kompas.com - 16/10/2017, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Fox News

CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro baru-baru ini menandatangani dekrit darurat untuk memperpanjang paspor yang telah habis masa berlakunya selama 2 tahun.

Hal ini disebabkan kurangnya persediaan kertas dan tinta pada lembaga pemerintah yang menerbitkan paspor.

Mengutip Fox News, Senin (16/10/2017), permintaan paspor baru di Venezuela mencapai rekor tertinggi. Setidaknya setengah juta orang telah terkatung-katung di negara itu selama berbulan-bulan menunggu paspor baru.

Kurangnya pasokan kertas, tinta, hingga paspor tersebut menggambarkan kondisi krisis ekonomi dan politik di Venezuela yang belum memperlihatkan tanda berakhir.

(Baca: Pada 2018, Inflasi Venezuela Diprediksi Tembus 2.300 Persen)

 

Pada Agustus 2017, ada 58.000 warga Venezuela yang imigrasi ke Kolombia, tiga kali lipat lebih besar secara rata-rata sejak awal tahun 2017.

Warga Venezuela memilih untuk pindah ke Kolombia guna melarikan diri dari resesi yang sangat parah. Imbas krisis tersebut adalah meningkatnya angka kejahatan dan situasi politik yang terus bergejolak.

Kurangnya persediaan paspor di Venezuela pertama kali diumumkan pada Maret 2017 dan merupakan barang terakhir yang ditambahkan dalam daftar barang yang pasokannya kian tipis di negara di Amerika Selatan tersebut.

Warga Venezuela yang memiliki paspor yang masih berlaku pun sulit untuk bepergian lantaran mata uang bolivar sudah tak ada nilainya lagi.

Sebagai perbandingan, 1 bolivar saat ini setara 10 sen dollar AS. Pun sejumlah maskapai memutuskan untuk menghentikan layanan penerbangan ke Venezuela.

Maskapai penerbangan Kolombia Avianca menghentikan rute ke Venezuela dan maskapai AS Delta Air Lines berencana menghentikan rute ke negara itu pada November 2017 mendatang.

Sejumlah maskapai yang sudah hengkang dari Venezuela antara lain United, LATAM, Lufthansa, Aeromexico, dan Air Canada.

Saat ini hanya ada 10 maskapai penerbangan internasional yang tetap melayani rute ke Venezuela, yakni American Airlines, Air Europa, Air France, Caribbean Airlines, Copa Airlines, Cubana, Iberia, Latin American Wings, Tame, TAP, dan Turkish Airlines.

"Ini adalah tragedi bagi warga Venezuela. Penerbangan komersial sangat kritikal bagi warga Venezuela yang memiliki kemampuan untuk meninggalkan negara dan bagi mereka yang melobi untuk membantu mereka dari luar negeri," ungkap Jason Marczak, direktur di Adrienne Arsht Latin America Center.

Kompas TV Sebagai gantinya, Presiden Venezuela Nicolas Maduro akan gunakan mata uang Yuan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com