Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF Hitung Upaya Penyelamatan Venezuela

Kompas.com - 17/10/2017, 13:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) melakukan penghitungan mengenai potensi penyelamatan Venezuela yang dilanda krisis ekonomi parah. Menurut lembaga internasional itu, potensi penyelamatan bisa menembus lebih dari 30 miliar dollar AS per tahun.

Mengutip Business Insider, Selasa (17/10/2017), angka yang sangat besar kemungkinan dibutuhkan untuk meningkatkan impor, menggenjot konsumsi, dan membiayai utang-utang fiskal. Terkait upaya penyelamatan berupa bailout, seorang pejabat senior IMF menyatakan bahwa pasar harus segera bersiap akan hal ini.

Sementara itu, Douglas Rediker, mantan perwakilan AS di IMF menyatakan, upaya penyelamatan Venezuela akan sangat rumit dan kompleks.

"Ini akan menjadi Argentina bertemu dengan Yunani dalam hal kompleksitasnya," ujar Rediker.

Saat ini, Venezuela mengalami krisis sosial ekonomi. Impor ke negara itu telah anjlok 80 persen dalam lima tahun terakhir dan IMF memprediksi inflasi Venezuela akan menembus lebih dari 2.300 persen pada tahun 2018.

Venezuela juga terlilit utang mencapai 140 miliar dollar AS. Krisis yang semakin memburuk menimbulkan gelombang demonstrasi pada tahun 2017 ini, hingga menyebabkan 125 orang tewas dalam upaya melawan Presiden Nicolas Maduro.

IMF sendiri tidak memiliki hubungan resmi dengan Venezuela karena negara itu memutus hubungan sejak tahun 2007. Namun, IMF memonitor krisis di Venezuela secara cermat dan dampaknya terhadap negara-negara tetangga di Amerika Selatan.

Dalam laporannya, IMF menyatakan ekonomi Venezuela dalam kondisi hancur. Di samping itu, krisis ekonomi, kemanusiaan, dan politik belum menemukan titik akan berakhir.

Ekonomi Venezuela telah merosot 35 persen dalam kurun waktu 2014 hingga akhir tahun 2017. Venezuela juga tengah berjalan menuju hiperinflasi.

Sebelum melakukan intervensi, IMF membutuhkan permintaan resmi dari pemerintah Venezuela terkait bantuan dana. Namun, kabarnya dialog antara IMF dengan pemerintah Venezuela akan berjalan.

Kompas TV Lebih dari 7 juta warga Venezuela memilih dalam referendum tidak resmi yang diadakan oleh oposisi pemerintah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Pengusaha Desak Pemerintah Berantas Impor Ilegal, Termasuk Jastip

Pengusaha Desak Pemerintah Berantas Impor Ilegal, Termasuk Jastip

Whats New
Bank BPR Usaha Rakyat: Inovasi Jadi Fondasi Perbankan untuk Dukung dan Tingkatkan Daya Saing UMKM

Bank BPR Usaha Rakyat: Inovasi Jadi Fondasi Perbankan untuk Dukung dan Tingkatkan Daya Saing UMKM

Rilis
Pasar Smartphone Kembali Menggeliat, Home Credit Tebar Promo Samsung

Pasar Smartphone Kembali Menggeliat, Home Credit Tebar Promo Samsung

Spend Smart
OJK Turut 'Pelototi' Pembiayaan Bermasalah di LPEI

OJK Turut "Pelototi" Pembiayaan Bermasalah di LPEI

Whats New
Menaker Sebut BLK Komunitas Jadi Upaya untuk Tingkatkan Kompetensi SDM

Menaker Sebut BLK Komunitas Jadi Upaya untuk Tingkatkan Kompetensi SDM

Whats New
Perusahaan Vietnam Studi Banding ke Pupuk Kaltim, Ingin Kembangkan Industri Pupuk

Perusahaan Vietnam Studi Banding ke Pupuk Kaltim, Ingin Kembangkan Industri Pupuk

Whats New
Tingkatkan Kompetensi SDM Tanah Air, Wapres dan Menaker Resmikan 525 BLK Komunitas Baru

Tingkatkan Kompetensi SDM Tanah Air, Wapres dan Menaker Resmikan 525 BLK Komunitas Baru

Whats New
Erick Thohir Bakal Lebur 7 BUMN Karya Jadi 3

Erick Thohir Bakal Lebur 7 BUMN Karya Jadi 3

Whats New
OJK: Transaksi di Bursa Karbon Masih Kecil

OJK: Transaksi di Bursa Karbon Masih Kecil

Whats New
Resmikan 3 Gedung BBPVP Bandung, Menaker Ida: Ini Langkah Proaktif Membangun Potensi Bandung

Resmikan 3 Gedung BBPVP Bandung, Menaker Ida: Ini Langkah Proaktif Membangun Potensi Bandung

Whats New
Tren Penggunaan Uang Tunai Menurun, Digantikan Transaksi Nontunai

Tren Penggunaan Uang Tunai Menurun, Digantikan Transaksi Nontunai

Whats New
Gelar Job Fair Virtual 2024, Kemenaker Harap Kirim Lebih Banyak Pekerja ke Jepang

Gelar Job Fair Virtual 2024, Kemenaker Harap Kirim Lebih Banyak Pekerja ke Jepang

Whats New
Jadwal dan Tempat Penukaran Uang di BCA selama Ramadhan dan Lebaran 2024

Jadwal dan Tempat Penukaran Uang di BCA selama Ramadhan dan Lebaran 2024

Whats New
Serikat Pekerja Minta Kemenaker Beri Sanksi Perusahaan yang Tak Bayar THR Sesuai Aturan

Serikat Pekerja Minta Kemenaker Beri Sanksi Perusahaan yang Tak Bayar THR Sesuai Aturan

Whats New
Menaker Harap Aplikasi e-Court MA Permudah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Menaker Harap Aplikasi e-Court MA Permudah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com