Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ukir Rekor Baru, Tembus Level 6.050,82

Kompas.com - 06/11/2017, 17:54 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan informasi pasar di Bursa Efek indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan rekor penguatan pada penutupan perdagangan saham Senin (6/11/2017) pukul 16.00 WIB.

IHSG tercatat ditutup naik 11,28 poin atau naik 0,19 persen ke level 6.050,82. Sebelumnya, IHSG di akhir sesi I pukul 12.00 WIB berada di level 6.057,05.

Sebanyak enam sektor ditutup menguat dan mendorong kenaikan IHSG. Kenaikan ditopang sektor infrastruktur yang naik 1,39 persen.

Dari data RTI, sebanyak 179 saham ditutup menguat, sementara 154 saham ditutup turun dan 125 saham ditutup pada posisi tetap.

(Baca: Bahana: Tahun Depan IHSG Bisa Melaju ke Level 7.000)

Di jajaran indeks LQ45, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menempati posisi teratas top gainers. Saham BUMN konstruksi ini naik 3,06 persen menjadi Rp 2.020. Sedangkan, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masuk puncak top losers setelah turun 2,26 persen ke Rp 260.

Total 8,64 miliar lot saham ditransaksikan sepanjang hari ini. Adapun, nilai transaksi saham mencapai Rp 7,47 triliun.

Pemodal asing  lebih dominan keluar dari pasar, dengan membukukan penjualan bersih (net sell) di seluruh pasar senilai Rp 157,66 miliar.

Menuju Level 7.000

Bahana Sekuritas memperkirakan pergerakan bursa saham tahun depan akan banyak dipengaruhi oleh pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak, Asian Games dan persiapan pemilihan Presiden 2019.

Pada pemilihan Kepala Daerah yang dilakukan serentak, diprediksi akan banyak dana-dana cash yang beredar di masyarakat. Artinya tingkat konsumsi masyarakat kelas menengah ke bawah akan terdongkrak.

Sementara, dalam rangka menyambut Asian Games yang akan kembali dilakukan di Indonesia mulai 18 Agustus 2018, akan menguntungkan industri televisi karena akan banyak iklan-iklan olah raga yang berseliweran.

Selain itu, menyambut perhelatan akbar tersebut, sejumlah proyek infrastruktur pendukung akan terus berjalan.

Bahana Sekuritas juga menyatakan, sentimen positif akan membayangi perekonomian dan pasar saham Indonesia pada 2018.

Bahana memprediksi indeks akan melaju ke level 7.000 di tahun depan dan tahun ini di level 6.300. Adapun laba per saham atau earning per share (EPS) diperkirakan bakal tumbuh sekitar 12 persen, dari perkiraan tahun ini sebesar 17 persen.

Kompas TV Meski terus ditinggal pemodal asing, indeks harga saham gabungan di bursa efek indonesia melaju mendekati angka 6.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com