JEMBER, KOMPAS.com - lebih dari 100 hektar lahan cabai di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terserang penyakit jamur atau Antraknos. Akibatnya, buah cabai menjadi busuk dan berguguran.
Menurut Ketua Kelompok Tani Cabai Margi Rahayu, Edi Suryanto, di wilayah Kecamatan Ambulu saja ada sekitar 30 hektar yang terserang Antraknos.
"Belum lagi di wilayah saya di Kecamatan Wuluhan, dan beberapa kecamatan yang lain. Jadi totalnya, lebih dari 100 hektar," ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (14/11/2017).
Baca juga : Inilah Cabai Terpedas di Dunia
Serangan jamur itu, lanjut Edi, terjadi karena perubahan cuaca yang cukup ekstrim, dari kemarau ke musim hujan.
"Jadi tingkat kelembaban cukup luar biasa, padahal kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi hal itu. Akhirnya, banyak buah cabai yang busuk dan jatuh," terangnya.
Petani hanya bisa pasrah dengan keadaan tersebut, sebab tidak banyak yang bisa dilakukan.
Baca juga : BPS: Harga Cabai dan Beras Pengaruhi Laju Inflasi Oktober 2017
"Ibarat kata pepatah, kami ini jatuh dua kali. Cabainya banyak yang busuk, dan harganya anjlok, komplit sudah," keluhnya.
Edi berharap, agar pemerintah segera turun tangan, dengan merealisasikan asuransi bagi petani.
"Kami hanya berharap asuransi segera dicairkan, karena modal kami sudah banyak, sementara kondisi di lapangan begini," harapnya.