Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Dari 100 Hektar Tanaman Cabai di Jember Terserang Antraknos

Kompas.com - 14/11/2017, 15:47 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - lebih dari 100 hektar lahan cabai di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terserang penyakit jamur atau Antraknos. Akibatnya, buah cabai menjadi busuk dan berguguran.

Menurut Ketua Kelompok Tani Cabai Margi Rahayu, Edi Suryanto, di wilayah Kecamatan Ambulu saja ada sekitar 30 hektar yang terserang Antraknos.

"Belum lagi di wilayah saya di Kecamatan Wuluhan, dan beberapa kecamatan yang lain. Jadi totalnya, lebih dari 100 hektar," ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (14/11/2017).

Baca juga : Inilah Cabai Terpedas di Dunia

Serangan jamur itu, lanjut Edi, terjadi karena perubahan cuaca yang cukup ekstrim, dari kemarau ke musim hujan.

"Jadi tingkat kelembaban cukup luar biasa, padahal kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi hal itu. Akhirnya, banyak buah cabai yang busuk dan jatuh," terangnya.

Petani hanya bisa pasrah dengan keadaan tersebut, sebab tidak banyak yang bisa dilakukan.

Baca juga : BPS: Harga Cabai dan Beras Pengaruhi Laju Inflasi Oktober 2017

"Ibarat kata pepatah, kami ini jatuh dua kali. Cabainya banyak yang busuk, dan harganya anjlok, komplit sudah," keluhnya.

Edi berharap, agar pemerintah segera turun tangan, dengan merealisasikan asuransi bagi petani.

"Kami hanya berharap asuransi segera dicairkan, karena modal kami sudah banyak, sementara kondisi di lapangan begini," harapnya.

Kompas TV Tingginya harga cabai sangat meresahkan warga. Saat ini, harga cabai rawit merah dengan kualitas baik dijual di kisaran Rp 160 hingga 170 ribu per kilogram di Pasar Elang, Pademangan. Kenaikan juga terjadi pada cabai jenis lain. Rawit putih yang biasa dijual dengan harga Rp 35 ribu kini telah mencapai Rp 70 ribu. Kondisi ini mempengaruhi daya beli masyarakat. Akibatnya, agar tidak merugi, sejumlah pedagang terpaksa mengurangi stok jualan. Selain di Pademangan, Jakarta Utara, di Pasar Palmerah, harga komoditas cabai juga terus melangit. Faktor cuaca dan biaya distribusi diduga jadi salah satu penyebab kenaikan harga. Saat ini, harga cabai rawit merah tembus Rp 180 ribu per kilogram.?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com