Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Umrah, Lion Air Buka Rute Balikpapan-Madinah

Kompas.com - 16/11/2017, 15:40 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Maskapai Lion Air membuka rute khusus umrah dari Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia langsung ke Mandinah, Arab Saudi.

Dalam penerbangan pertamanya, Kamis (16/11/2017), dengan pesawat Airbus A330-300, maskapai memberangkatkan 437 jemaah umrah dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan menuju Bandara Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah.

General Manajer Service Lion Air, Ary Azhari mengatakan, penerbangan tersebut menyusul rute Lion Air serupa yang sudah lebih dulu ada dari kota lain. Di antaranya, penerbangan 1 kali satu minggu dari Makassar, Sulawesi Selatan, dan dua kali penerbangan dari Surabaya, Jawa Timur.

"Jakarta malah setiap hari ada penerbangan (ke Madinah dan Jeddah)," kata Azhari.

Baca juga: Lion Air Segera Pensiunkan Boeing 747-400

Para jemaah haji hendak ambil bagian dalam lempar jumrah yang merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji di kawasan Jembatan Jumrah di Kota Mina dekat Mekah, Arab Saudi, Minggu (3/9/2017). Tercatat sekitar 2,1 juta umat Muslim dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini.AFP PHOTO/KARIM SAHIB Para jemaah haji hendak ambil bagian dalam lempar jumrah yang merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji di kawasan Jembatan Jumrah di Kota Mina dekat Mekah, Arab Saudi, Minggu (3/9/2017). Tercatat sekitar 2,1 juta umat Muslim dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini.
Penerbangan umrah Balikpapan- Madinah ini berlangsung 1 kali dalam 1 minggu, pada hari Kamis, dengan lama perjalanan 10 jam 50 menit. Dari Balikpapan pesawat akan terbang pukul 15.45 WITA. Pesawat akan tiba pada 22.20 waktu Madinah.

Begitu pula sebaliknya, Lion Air menempuh rute Madinah - Balikpapan dalam 1 kali penerbangan tiap hari Jumat untuk membawa jemaah yang kembali ke tanah air. Pesawat berangkat pukul 22.25 dari Madinah dan tiba di Balikpapan pukul 18.55.

"Baik berangkat dan pulang, masing-masing ada 2 kali makan," kata Ashari.

Ashari mengatakan, penerbangan langsung ke tanah suci ini memberi banyak keuntungan bagi jemaah.

Baca juga: Pangeran Alwaleed Pernah Menyulap Pesawat A380 Jadi Istana Terbang

Selain karena perjalanan yang lebih singkat, penumpang juga tidak perlu berganti pesawat dan menjalani sejumlah prosedural bandara.

"Dulu, ganti pesawat, masih harus boarding lagi, check in, masih lama. Usia lanjut tentu inginnya cepat," kata Ashari.

Lebih singkatnya perjalanan juga diperkirakan akan meningkatkan minat calon jemaah lain dari Kaltim dan Kaltara.

"Jemaah dari Samarinda dan sekitarnya di Kaltim dan bahkan Kaltara akan lebih dekat," kata Azhari.

Baca juga: Penerbangan "Delay" Parah di Bandara Soekarno-Hatta, Ini Alasan Lion Air

Sementara itu, agen biro perjalanan umrah menyambut gembira rute langsung dari Balikpapan ke Madinah. Menurut mereka, sebelumnya jemaah harus menjalani perjalanan dengan waktu cukup lama karena harus melewati beberapa kota sebelum terbang ke tanah suci.  Kali ini, hanya singgah sekali di untuk mengisi bahan bakar.

"Selama ini kami harus ke Jakarta atau Singapura. Kami juga tidak menyangka sekarang bisa satu minggu sekali berangkat," kata Hamzah Hussain, dari Arafah Tamsya Mulia Travel.

Kompas TV Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau masyarakat untuk tak mudah tergiur paket perjalanan umrah murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com