Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Garuda Indonesia Berangsur Lancar

Kompas.com - 02/12/2017, 19:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menyatakan, mulai Sabtu (2/12/2017), seluruh penerbangan mulai berjalan lancar. Sebelumnya, sejumlah penerbangan Garuda Indonesia mengalami keterlambatan dan penundaan.

Hingga pukul 14.00 siang, dari Jakarta telah diberangkatkan sebanyak 92 penerbangan, sementara dari keseluruhan wilayah telah diberangkatkan sebanyak 317 penerbangan.

Adapun jumlah penerbangan per hari dari Jakarta sebanyak 174 penerbangan, sementara seluruh penerbangan Garuda Indonesia dari seluruh wilayah sebanyak 550 penerbangan.

“Terkait sejumlah pembatalan penerbangan yang terjadi hingga hari ini, kami juga telah mengupayakan recovery plan berupa pemberangkatan penumpang pada hari ini yang sebelumnya terdampak pembatalan penerbangan," kata VP Corporate Secretary Hengki Heriandono dalam pernyataan resmi.

Selain itu, Garuda Indonesia juga melakukan mapping flight yang terdampak untuk mengurangi efek delay. Hengki menjelaskan, Garuda Indonesia telah menginformasikan lebih awal kepada penumpang terkait perubahan jadwal penerbangan untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang di bandara.

Baca juga : Alasan Garuda Indonesia Delay Akibat Gunung Agung Dipertanyakan YLKI

Dalam situasi tersebut, kata Hengki, Garuda Indonesia juga melaksanakan upaya full service recovery terhadap seluruh penumpang yang terdampak, melalui pemberlakuan delay management policy sesuai kebijakan yang dijalankan perusahaan dengan memastikan hak-hak penumpang dapat terakomodir dengan baik.

"Khusus untuk mekanisme full refund, mengacu pada kondisi saat ini, kami akan memberlakukan kebijakan full refund hingga minggu depan. Setelah itu akan kami evaluasi kembali," ujar Hengki.

Baca juga : Erupsi Gunung Agung Sebabkan Efek Domino Delay Penerbangan Garuda Indonesia

Adapun salah satu hal yang dilakukan Garuda Indonesia adalah menginapkan penumpang yang terdampak di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta di sejumlah hotel terdekat di bandara, untuk kemudian kembali diberangkatkan pada pagi ini.

Terkait penumpukan penumpang yang terjadi sejak Jumat (1/12/2017) di beberapa bandara, Garuda Indonesia juga melakukan antisipasi dengan memberlakukan mekanisme over time pada petugas dan pengerahan family assistance center (FAC) untuk mengakomodir kebutuhan pelayanan penumpang yang terdampak.

Baca juga : Garuda Indonesia Delay, Calon Penumpang Kesal Tak Dapat Informasi yang Jelas

”Kami akan terus berupaya sebaik mungkin mengantisipasi contingency plan penumpukan penumpang tersebut, tetapi mengingat Garuda Indonesia masih dalam proses penyesuaian sistem baru pada assignment pesawat dan kru, maka adanya massive adjustment pada trafik pergerakan pesawat tersebut berdampak pada beberapa penerbangan yang dibatalkan," katanya.

Kompas TV Di antara mereka ada juga yang meminta pengembalian uang, karena jadwal keberangkatan tidak jelas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com