Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi November 2017 Terkendali

Kompas.com - 05/12/2017, 11:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2017 tercatat sebesar 0,20 persen secara bulanan (mtm). Dengan demikian, secara tahunan inflasi berada pada posisi 3,30 persen (yoy).

Bank Indonesia (BI) memandang, inflasi November 2017 tetap terkendali, atau berada dalam kisaran sasaran 4 plus minus 1 persen. Inflasi tersebut pun lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi November dalam tiga tahun terakhir sebesar 0,73 persen (mtm).

"Berdasarkan komponen, meningkatnya inflasi bulan ini terutama dipengaruhi inflasi kelompok volatile food (harga pangan bergejolak) dan kelompok administered prices (harga yang diatur pemerintah)," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Agusman dalam pernyataan resmi, Selasa (5/12/2017).

Baca juga : Harga Rokok Picu Inflasi DKI Jakarta pada November 2017

Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK sampai dengan bulan November 2017 tercatat sebesar 2,87 persen secara tahun kalender (ytd).

Kelompok volatile food tercatat inflasi 0,38 persen (mtm), meningkat dibandingkan bulan lalu yang deflasi sebesar 0,53 persen (mtm). Inflasi terutama bersumber dari komoditas cabai merah, beras, bawang merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras.

Secara tahunan, kelompok volatile food tercatat mengalami deflasi, yaitu 1,24 persen (yoy). Kelompok administered prices mengalami inflasi 0,21 persen (mtm), meningkat dibandingkan dengan bulan lalu yang deflasi 0,01 persen (mtm).

Inflasi administered prices terutama disumbang rokok kretek, bensin dan bahan bakar rumah tangga. Kenaikan harga bensin didorong kenaikan harga bahan bakar khusus.

Inflasi inti tercatat sebesar 0,13 persen (mtm), menurun dibandingkan bulan lalu sebesar 0,17 persen (mtm). Penurunan tersebut sejalan dengan terjangkarnya ekspektasi inflasi, rendahnya harga impor, dan terbatasnya permintaan domestik.

Secara tahunan, inflasi inti tercatat rendah, yaitu 3,05 persen (yoy). Ke depan, kata Agusman, inflasi akhir tahun 2017 diperkirakan akan tetap rendah yaitu 3 sampai 3,5 persen.

"Koordinasi kebijakan antara Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, dan BI akan terus diperkuat dalam pengendalian inflasi, dengan fokus pada upaya menjamin pasokan dan distribusi, khususnya berbagai bahan kebutuhan pokok seiring peningkatan permintaan menjelang akhir tahun, serta menjaga ekspektasi inflasi," tutur Agusman.

Kompas TV Penurunan Daya Beli Ditentukan Harga dan Pendapatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com