Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Eko: Teori Pak Presiden Ini Benar...

Kompas.com - 12/12/2017, 21:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyebutkan, program dana desa yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 2015 telah menunjukkan kemajuan yang positif.

Meski pada tahap awal program tersebut dianggap masih banyak yang perlu dibenahi, Eko mengaku masyarakat desa semakin terbantu dengan program tersebut yang membuat sebuah desa menjadi lebih produktif dan mandiri.

"Pada saat dana desa pertama diluncurkan 2015, kepala desa tidak siap, karena 60 persen kepala desa tamatan SD dan SMP yang di luar Jawa. Tapi, kalau kami tidak mulai, mereka tidak akan siap," kata Eko saat hadir dalam diskusi Sarasehan kedua 100 Ekonom Indonesia di Grand Sahid Jaya, Selasa (12/12/2017).

Eko menjelaskan, dari total dana desa yang dikucurkan tahun 2015 sebesar Rp 20,68 triliun, penyerapannya baru sekitar 82 persen. Menyikapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo saat itu justru memilih untuk menambah dana desa dua kali lipat, menjadi Rp 46,98 triliun.

Baca juga: Hadapi Tahun Politik, Jokowi Minta Pengusaha Tak Hanya Wait and See

"Teori Pak Presiden ini benar, walaupun masyarakat desa tamatan SD dan SMP mereka juga bisa belajar. Penyerapan dana desa naik dari 82 persen menjadi 97 persen lebih," tutur Eko.

Sebagian dari sejumlah pencapaian yang didapat berkat program dana desa hingga saat ini, di antaranya lebih dari 120.000 kilometer jalan desa terbangun, lalu 9.000 kilometer jembatan, puluhan ribu PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), posyandu, 600.000 unit drainase, serta infrastruktur dasar lain seperti turap di tempat rawan tanah longsor.

"120.000 kilometer jalan desa yang terbangun itu belum pernah ada dalam sejarah Indonesia," tutur Eko.

Sampai saat ini, program dana desa disebut Eko ada yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan ada yang tidak secara langsung memberikan dampak pertumbuhan ekonomi. Sesuai dengan pesan Presiden Jokowi, tahun 2018, program dana desa akan lebih digencarkan lagi sehingga bisa berdampak pada tumbuhnya tingkat pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com