Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Libur Natal dan Tahun Baru di Soekarno-Hatta Diprediksi 22 Desember

Kompas.com - 18/12/2017, 19:58 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang dan jumlah pergerakan pesawat pada musim libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, beberapa hari mendatang.

Masa angkutan Natal dan Tahun Baru ditetapkan mulai dari Senin (18/12/2017) hingga 8 Januari 2018.

"Puncak arus libur Natal dan Tahun Baru 2018 diprediksi terjadi pada tanggal 22 Desember 2017 dengan total penumpang mencapai 213.000 orang," kata Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (18/12/2017) malam.

Pras menjelaskan, pihaknya memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 5,8 persen dan pergerakan pesawat sebesar 3,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016.

Itu artinya, akan ada sekitar 4,2 juta penumpang yang memadati Bandara Soekarno-Hatta dari 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018, dengan rata-rata penumpang yang pergi dan tiba sebanyak 190.000 penumpang per hari.

Hingga hari ini, tercatat sekitar 1.219 jadwal penerbangan tambahan atau extra flight yang telah diajukan oleh sejumlah maskapai penerbangan. Sementara daerah yang menjadi destinasi favorit adalah kota-kota besar seperti Denpasar, Medan, Surabaya, Yogyakarta, dan Solo.

"Kami siap untuk menghadapi berbagai kemungkinan selama pelaksanaan musim libur Natal dan Tahun Baru di Bandara Soekarno-Hatta," tutur Pras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com