Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Peringkat Dinaikkan, Investor Makin Yakin Investasi di Indonesia

Kompas.com - 21/12/2017, 22:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings pada 20 Desember 2017 lalu menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi BBB dengan outlook stabil. Sebelumnya, peringkat Indonesia adalah BBB- outlook positif.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebut, dengan perbaikan peringkat tersebut, maka investor memandang bahwa risiko Indonesia lebih rendah. Dengan risiko yang rendah tersebut, korporasi Indonesia akan semakin diuntungkan.

"Dengan risiko yang lebih rendah, perusahaan Indonesia kalau mau mengeluarkan surat utang, mestinya yield-nya akan murah, tidak terlalu mahal," kata Wimboh di kantornya di Jakarta, Kamis (21/12/2017).

Selain itu, imbuh Wimboh, dengan kenaikan peringkat tersebut, maka Indonesia akan semakin menarik di mata investor. Para investor akan merasa semakin yakin untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Baca juga : 27 Fintech P2P Lending Sudah Kantongi Izin OJK

"Ini menambah keyakinan investor bahwa Indonesia akan lebih aman untuk investasi ke depan," ujar Wimboh.

Dalam keterangannya, Fitch menyatakan bahwa dua faktor kunci yang mendukung keputusan kenaikan peringkat Indonesia. Pertama, menguatnya sektor eksternal yang didukung kebijakan makroekonomi yang secara konsisten diarahkan untuk menjaga stabilitas.

Kedua, upaya sinergi pemerintah dalam reformasi struktural yang mampu meningkatkan iklim investasi, seperti tercermin dari meningkatnya peringkat Ease of Doing Business alias Kemudahan Berusaha Indonesia. Hal ini juga mendorong penguatan sektor eksternal Indonesia seiring dengan meningkatnya Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi asing yang diperkirakan dapat menutup defisit transaksi berjalan dalam beberapa tahun ke depan.

Fitch pun mengakui pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat dan beban utang Pemerintah tetap rendah dibandingkan dengan negara sekawasan.

Fitch juga mencatat dua hal yang menjadi perhatian, yaitu masih rendahnya pendapatan per kapita dan penerimaan negara dibandingkan dengan negara peers.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com