Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Inflasi 2017 Jauh di Bawah Prediksi

Kompas.com - 02/01/2018, 19:31 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, laju inflasi sepanjang 2017 sebesar 3,61 persen di bawah prediksi pemerintah.

Dia mengatakan, rendahnya inflasi pada 2017 disebabkan upaya pemerintah dalam menjaga pergerakan harga pangan atau volatile food.

"Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi, ini di bawah 4 persen, jauh dibanding yang sebelumnya diprediksi Bank Indonesia (BI)," ujar Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Menurut dia, besaran inflasi pada 2017 disebabkan oleh kebijakan pemerintah yakni adanya harga barang atau jasa yang diatur oleh pemerintah, mulai harga bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik. 

Baca juga : BPS: Inflasi Desember 2017 Disumbang Komoditas Pangan

"Memang tren 2017 yang mengkontribusikan paling tinggi adalah administered price terutama pada saat kenaikan harga listrik, tapi volatile food dan dari sisi core inflation cukup stabil, bahkan volatile food mengalami penurunan tajam," ujarnya.

Sementara dari sisi tingkat kemiskinan, jumlah penduduk miskin di Indonesia alami penurunan.

Dari data BPS, pada September 2017, jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 26,58 juta penduduk. Jumlah tersebut menurun 4,28 persen dibandingkan pada Maret 2017 sebesar 27,77 juta jiwa.

Baca juga : BPS: Inflasi Desember 2017 Sentuh 0,71 Persen

"Ini adalah tren positif dan kami berharap dengan seluruh program pengentasan kemiskinan dan pembangunan, akan bisa menurunkan tingkat kemiskinan tidak hanya di Pulau Jawa tapi di pulau lain," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan pada Desember 2017 inflasi sebesar 0,71 persen. Sedangkan secara tahun kalender 2017, besaran laju inflasi mencapai 3,61 persen.

Baca juga : Inflasi November 2017 Terkendali

Kompas TV Menurut JK, belum ada bukti tahun politik menimbulkan kerusuhan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com