Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Disetujui Otoritas AS, Alibaba Batal Akusisi MoneyGram

Kompas.com - 04/01/2018, 10:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com — MoneyGram International, perusahaan jasa pengiriman uang asal Amerika Serikat, batal diakuisisi Ant Financial Services Group, unit usaha Alibaba Group. 

Pengumuman pembatalan aksi merger dua perusahaan ini diumumkan keduanya pada Rabu (3/1/2018) waktu setempat. 

Alasan pembatalan akuisisi tersebut disebabkan aksi korporasi dua perusahaan tersebut tidak mendapat persetujuan dari Komite Investasi Asing Amerika Serikat (CFIUS). Sementara nilai merger dua perusahaan tersebut mencapai 1,2 miliar dollar AS. 

Baca juga: Alibaba Group Latih Ribuan UKM Indonesia

Seperti diketahui, Alibaba Group merupakan milik miliarder China, Jack Ma. Batalnya kesepakatan tersebut merupakan pukulan terhadap ambisi Jack Ma yang telah berjanji kepada Presiden AS Donald Trump bahwa dia akan menciptakan 1 juta pekerjaan di AS.

Faktor geopolitik

Pembatalan ini juga memberikan indikasi kuat bahwa pemeriksaan AS atas rencana investasi China semakin ketat. CFIUS adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk mengkaji rencana akusisi perusahaan AS oleh investor asing atas dasar keamanan nasional.

CEO MoneyGram Alex Holmes mengatakan, pihaknya kecewa dengan keputusan CFIUS tersebut.

Baca juga: Punya 450 Juta Pengguna di China, Pendapatan Alibaba Naik 60 Persen

“Lingkungan geopolitik telah jauh berubah sejak kami mengumumkan rencana transaksi dengan Ant Financial hampir satu tahun lalu,” kata Alex Holmes, seperti dikutip dari BBC. 

“Meski kami sudah mengusahakan yang terbaik untuk bekerja sama dengan Pemerintah AS, sekarang jelas CFIUS tidak akan menyetujui merger ini.”

Kompas TV Perusahaan jual beli online alias e-commerce milik pengusaha Jack Ma, Alibaba, kembali bereskpansi di Asia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com