Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Insiden Lantai Ambrol, BEI Pastikan Perdagangan Saham Berjalan Normal

Kompas.com - 15/01/2018, 21:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan perdagangan saham pada Selasa (16/1/2018) akan berjalan normal seperti biasa. Hal ini menyusul ambrolnya atap selasar Tower II Gedung BEI, Senin (15/1/2018) siang.

Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Oskar Herliansyah menyebut, secara umum perdagangan pasar modal hari ini berjalan dengan lancar.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup di level 6.382,19 poin atau menguat 0,19 persen.

"Total nilai transaksi perdagangan saham harian BEI pada hari ini sebesar Rp 7,90 triliun, total volume transaksi perdagangan saham harian BEI sebesar 10,77 miliar unit saham," ujar Oskar.

Baca juga : Ada Insiden Lantai Ambrol di Gedung BEI, IHSG Ditutup Menguat

Adapun total frekuensi transaksi perdagangan saham harian BEI berjumlah 293.830 kali transaksi.

"BEI memastikan bahwa perdagangan efek pada Selasa akan berjalan dengan normal seperti biasa," ungkap Oskar.

Adapun perihal kejadian kecelakaan di Selasar Gedung BEI Lantai I Tower II, hal tersebut masih ditindaklanjuti oleh pengelola gedung BEI, yakni PT First Jakarta International dan berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya.

"BEI akan terus melakukan koordinasi terkait dengan pihak terkait, khususnya dengan pihak STIE Bina Dharma yang tengah melakukan kunjungan ke BEI. Demikian untuk diketahui publik," jelas Oskar.

Agenda IPO

Agenda Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham perdana dari perusahaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) juga berjalan sesuai jadwal. 

Berdasarkan data BEI, pada Selasa (16/1/2018) besok akan berlangsung IPO PT LCK Global Kedaton Tbk. 

IPO akan berlangsung pukul 08.30-10.00 WIB yang berdekatan dengan waktu pembukaan bursa sesi I pukul 09.00 WIB. 

Lokasi acara juga tidak berubah yakni di Main Hall BEI. 

 

Kompas TV Salah satu korban robohnya Lantai Mezanin Gedung Bursa Efek Indonesia sempat mendengar suara bunyi retak sebelum akhirnya lantai tersebut ambrol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com