Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Pilkada Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Tak Besar

Kompas.com - 22/01/2018, 19:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan digelar pada tahun 2018 ini di 170 daerah di Tanah Air.

Lalu, dengan adanya pesta demokrasi tersebut, apakah pertumbuhan ekonomi akan terdongkrak?

Kepala Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra mengungkapkan, akan ada dampak dari Pilkada terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, hal tersebut relatif terbatas.

"Kalau kita lihatnya dari Pilkada 2015 dan 2017 memang ada tambahan ke pertumbuhan ekonomi dari sisi non profit organization, sekitar 0,02 persentase poin. Ada (dampaknya), tapi relatif terbatas," ungkap Aldian dalam konferensi pers Global Research Briefing 2018 Global Outlook di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Senin (22/1/2018).

Baca juga : LPS Sebut Pilkada Berisiko Turunkan Permintaan Kredit

Adapun terkait risiko penurunan investasi karena ada Pilkada, Aldian memandang risiko tersebut kecil. Pasalnya, secara historis pun secara umum Pilkada maupun pemilihan umum berjalan dengan lancar dan tak mengganggu investasi.

Namun demikian, ada perbedaan pada gelaran pesta demokrasi tahun ini. Sebab, Pilkada akan diselenggarakan pada tahun 2018 dan Pilpres akan diselenggarakan pada tahun berikutnya.

"Pemerintah akan all out (berupaya penuh) mendorong reformasinya. Kami tidak melihat downside (penurunan) ke investasi," terang Aldian.

Dalam laporannya, ia menyatakan, sejalan dengan tahun politik, kebijakan yang cenderung populis akan bermunculan. Pilkada pun dipandang sebagai barometer hasil pemilihan umum nasional tahun 2019.

Baca juga : Mendag: Pilkada 2018 Bakal Dorong Perdagangan

Kemenangan bagi partai mayoritas di pemerintahan saat ini merupakan indikasi tinggi kesempatan untuk terpilih ulang bagi pemerintahan saat ini.

"Faktor politik besar kemungkinan akan memengaruhi pembuatan kebijakan, dan akan tercermin dari tingginya belanja sosial dan subsidi di 2018," terang Aldian.

Kompas TV Bawaslu masih menyelidiki dugaan mahar politik di empat daerah. Yakni Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Cirebon dan Batu Bara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com