Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alibaba Rekrut Pegawai Usia 60 Tahun ke Atas, Untuk Apa?

Kompas.com - 23/01/2018, 17:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Peritel daring milik Alibaba, Taobao, membuka lowongan kerja dengan persyaratan khusus, yakni pelamar harus berusia 60 tahun ke atas.

Hanya dalam waktu 24 jam, sudah ada 1.000 orang yang melamar pekerjaan itu.

Mengutip Business Insider, Selasa (23/1/2018), Taobao merupakan peritel daring terbesar di China. Adapun tujuan perekrutan pegawai berusia senior tersebut adalah untuk melakukan asesmen terhadap produk-produk yang dikhususkan bagi konsumen paruh baya dan manula.

"Kami menerima sekitar 1.000 lamaran pada hari pertama pengumuman lowongan kerja," kata juru bicara Alibaba.

Adapun profil pelamar antara lain mantan guru, hakim, pegawai negeri sipil, hingga polisi. Bahkan, banyak pengguna Taobao yang masih muda mendorong orang tua mereka untuk turut melamar.

Hingga pekan lalu, pelamar berusia tertua adalah 83 tahun. Salah satu hal yang menjadi daya tarik lowongan pekerjaan ini adalah gajinya yang tinggi.

Di Beijing, gaji pegawai selama setahun mencapai 18.600 dollar AS atau setara sekitar Rp 249 juta. Sementara itu, Taobao menawarkan gaji 64.000 dollar AS atau 857,6 juta.

Selain gaji, pegawai tersebut juga akan memiliki hubungan yang harmonis dengan anak-anak mereka, membaca tentang psikologi dan sosiologi, serta merasakan pengalaman belanja daring selama setahun.

Selain itu, Taobao juga menyatakan bakal memiliki kelompok konsumen usia paruh baya dan manula. Saat ini, Taobao memiliki 30 juta pengguna berusia sekitar 50 tahun.

Pada tahun 2020, diperkirakan 255 juta warga China akan berusia 60 tahun ke atas. Ini bisa menjadi kesempatan besar bagi ekspansi bisnis Taobao.

"Kami menciptakan versi Taobao yang baru yang dirancang khusus bagi konsumen senior, pun disesuaikan dengan kebiasaan dan kebutuhan mereka," ujar juru bicara Alibaba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com