Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa Langka, Indeks Dow Jones Anjlok 666 Poin

Kompas.com - 04/02/2018, 14:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks bursa saham AS Dow Jones Industrial ditutup melemah lebih dari 600 poin pada Jumat (2/2/2018) atau Sabtu (3/2/2018) waktu Indonesia. Ini adalah peristiwa yang cukup langka, sebab sebelumnya kejadian semacam ini baru terjadi 8 kali sepanjang sejarah.

Mengutip CNBC, Minggu (4/2/2018), indeks Dow Jones ditutup melemah hampir 666 poin. Ini adalah level terburuk keenam dalam sejarah indeks tersebut.

Terakhir kali indeks Dow Jones ditutup melemah lebih dari 600 poin adalah pada 24 Juni 2016 silam, sehari setelah Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit). Delapan kali peristiwa indeks Dow Jones anjlok lebih dari 600 poin terjadi dalam kurun 18 tahun terakhir.

Separuh dari angka tersebut terjadi selama krisis keuangan tahun 2008 silam. Adapun penyebab anjloknya indeks Dow Jones kali ini adalah lantaran menguatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS atau US Treasury yields, yang menaikkan kekhawatiran suku bunga yang meningkat terlalu cepat.

Baca juga : Regulator Bursa AS Diretas, Data Dicuri untuk Insider Trading

Dalam 122 tahun sejarahnya, indeks Dow Jones selalu mengalami tren penguatan. Dengan demikian, anjlok secara signifikan terjadi dalam persentase yang sangat kecil.

Indeks Dow Jones pernah anjlok 617,77 poin pada Jumat, 14 April 2000, 684,81 poin pada Senin, 17 September 2001, dan 777,68 poin pada Senin, 29 September 2008. Kemudian, indeks Dow Jones juga pernah merosot 678,91 poin pada Kamis, 15 Oktober 2008, 773,08 poin pada Rabu, 15 Oktober 2008, dan 679,95 poin pada Senin, 1 Desember 2008.

Selanjutnya, indeks Dow Jones melemah 634,76 poin pada Senin, 8 Agustus 2011 dan 610,32 poin pada Jumat, 24 Juni 2016.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com