Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Jadi Pemasar Sukses? Miliki 7 Skill Ini

Kompas.com - 08/02/2018, 12:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Tidak dapat dimungkiri, teknologi memiliki andil yang besar dalam kehidupan manusia. Tidak hanya dalam dunia pendidikan, tetapi juga di dunia kerja.

Selain teknologi, kita juga diharapkan memiliki setidaknya skill khusus yang dapat membantu untuk berkembang dan mampu meraih kesuksesan.

Skill merupakan sesuatu yang tersembunyi dalam diri. Akan tetapi, skill dapat dimiliki jika dilatih secara terus-menerus.

Di antara sekian banyak skill, berikut ini tujuh macam skill yang wajib Anda miliki agar sukses jadi marketer.

1. Kemampuan Analisis

Pada era modern sekarang ini, Anda dituntut untuk dapat menganalisis sesuatu dengan baik. Mulai dari mencari akar permasalahan hingga menemukan jalan keluar dari masalah tersebut.

Analisis yang baik juga akan membuat Anda lebih kritis saat berpikir. Dengan begitu, Anda dapat menjadi salah satu orang yang disegani di tempat kerja.

Sama seperti pisau, kemampuan menganalisis masalah akan semakin runcing jika diasah terus-menerus. Coba libatkan diri secara langsung pada sebuah permasalahan. Lalu, teliti permasalahan tersebut dan jawab dalam hati.

2. Profesionalisme

Di mana pun Anda berada, bersikap profesional menjadi suatu keharusan, terutama di dunia kerja. Profesional tidak hanya untuk orang lain, tapi juga profesional terhadap diri sendiri.

Artinya, Anda harus mampu membedakan mana kepentingan pribadi dan mana kepentingan bersama. Anda juga dituntut untuk mengesampingkan ego diri sendiri demi banyak orang. Skill yang satu ini memang terlihat sepele, tapi tidak semua orang memilikinya.

3. Menguasai Bahasa Asing

Kemampuan menguasai bahasa asing juga bisa mengantarkan Anda menuju kesuksesan. Contohnya, mengusai bahasa Inggris.

Sebagai bahasa pemersatu dunia, Anda dituntut untuk mampu berbahasa Inggris dengan baik. Karena pada dasarnya, bahasa dalam dunia teknologi didominasi bahasa Inggris.

Selain Bahasa Inggris, Anda juga dapat mempelajari bahasa asing lainnya, semisal bahasa Mandarin atau bahasa Jepang, mengingat banyaknya perusahaan dari China yang berdiri di Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com