Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, BNI Pacu Pertumbuhan Kredit Infrastruktur

Kompas.com - 20/02/2018, 18:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyatakan bakal memacu pertumbuhan kredit infrastruktur pada tahun 2018 ini. Penyaluran kredit akan difokuskan tidak hanya pada proyek infrastruktur pemerintah, namun juga swasta.

Corporate Secretary BNI Kiryanto menjelaskan, perseroan mengupayakan persentase pertumbuhan kredit infrastruktur tetap stabil, yakni pada kisaran 10-15 persen. Proyek-proyek yang dibidik BNI pun beragam, tidak terpaku hanya proyek pemerintah.

"Bisa dari pemerintah, bisa juga dari swasta," kata Kiryanto ketika dihubungi Kompas.com di Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Selain itu, penyaluran kredit infrastruktur BNI pun dapat berupa sindikasi, yakni bekerja sama dengan bank-bank lainnya. Namun demikian, imbuh Kiryanto, BNI juga dapat secara langsung menyalurkan sendiri kredit infrastruktur.

Baca juga : BCA Siapkan Rp 15 Triliun untuk Kredit Infrastruktur

Meskipun begitu, Kiryanto menyatakan pihaknya tetap selektif dalam menyalurkan kredit infrastruktur ke berbagai proyek. Kredit pun disalurkan dengan tetap menyesuaikan dengan kapabilitas dan kompetensi perseroan.

Secara internal, BNI pun terus menjaga agar kualitas kredit tetap dalam kondisi baik. Ini termasuk rasio kredit bermasalah yang tetap dipertahankan rendah.

"Yang penting proyeknya bagus, prospektif, feasible, dan bankable," ungkap Kiryanto.

Pada tahun 2017, penyaluran kredit BNI sebesar Rp 441,3 triliun. Capaian ini tumbuh 12,2 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 393,3 triliun.

Baca juga : OJK: Investor Asing yang Akuisisi Bank Lokal Harus Beri Kredit Infrastruktur dan UMKM

Penyaluran kredit sebesar Rp 345,5 triliun atau 78,3 persen dari total kredit disalurkan ke segmen business banking. Sebesar Rp 71,4 triliun atau 16,2 persen dari total kredit disalurkan ke segmen konsumer.

Untuk kredit segmen business banking, sebesar Rp 134,4 triliun disalurkan kepada debitur korporasi non-BUMN, termasuk penyaluran kredit kepada debitur-debitur di luar Indonesia. Angka tersebut tumbuh 14,9 persen (yoy).

Kompas TV Evaluasi dilakukan terhadap peralatan penunjang, tenaga kerja, hingga mengurangi pengerjaan proyek berat di malam hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com