Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacu Bisnis, BTN Gandeng Komunitas

Kompas.com - 25/02/2018, 14:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus memacu pengembangan bisnisnya untuk tumbuh dan berkembang. Salah satu caranya adalah dengan turut melibatkan komunitas yang ada di dalam perseroan.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, perseroan berkomitmen sebagai mortgage bank terbesar di Indonesia. BTN memiliki peran strategis mendukung program pemerintah dalam pembiayaan perumahan untuk rakyat.

"Sebelum mengajak instansi terkait lainnya memberikan dukungan itu, kami mengajak semua lintas komunitas yang ada di BTN untuk bersatu secara bersama-sama mewujudkan tujuan tersebut," kata Maryono dalam keterangan kegiatan Jambore Sepeda BTN 2018 di Ciater, Minggu (25/2/2018).

Baca juga : Tingkatkan Bisnis Bancassurance, BTN Belum Minat Akuisisi Asuransi

Dalam kegiatan tersebut, sekitar 500 pegawai BTN yang tergabung dalam komunitas motor dan sepeda turut berpartisipasi. Menurut Maryono, peran komunitas nantinya akan diarahkan untuk mengawal visi dan misi baru BTN yang diharapkan akan menjadi lebih fokus dalam memberikan dukungan terhadap rencana bisnis perseroan ke depan. 

Mereka dilibatkan untuk ikut serta mengawal masa depan BTN sebagai rumahnya. Hal ini seiring rencana strategis untuk memacu pertumbuhan aset Bank BTN menjadi sekitar Rp 500 triliun dalam beberapa tahun mendatang.

"Target menjadi bank terbesar kelima berdasarkan aset tetap akan dikejar untuk dapat terealisasi dalam tahun 2018," ungkap Maryono.

BTN pun akan merealisasikan implementasi digital banking, di mana pada tahun ini diharapkan semua infrastruktur bisnis BTN sudah berbasis digital. Pun termasuk rencana bisnis membentuk anak usaha.

Baca juga : Dukung Pengembangan KPR, BTN Gelar Kompetisi Teknologi

"BTN tetap memberikan komitmen akan lebih ekspansif lagi dan optimis tumbuh berkelanjutan seperti rekam jejak tiga tahun ke belakang yang selalu berada di atas rata-rata industri nasional," jelas Maryono.

Pada kesempatan yang sama, bersama dengan para penggemar sepeda dan motor dalam kegiatan Jambore Sepeda BTN 2018 menyasar kegiatan corporate social responsibility (CSR) di wilayah Ciater, Subang. Sekitar 500 peserta bersama-sama melakukan kegiatan sosial pada titik ekonomi sosial yang ada di masyarakat sekitar Ciater.

"Semangat mengembangkan bisnis dengan tetap peduli pada lingkungan sosial kita tularkan kepada para komunitas. Kami ingin hal positif yang sudah dilakukan menjadi potret bagi para komunitas yang ada di BTN untuk dikawal dan dilanjutkan sampai menyasar pada masyarakat yang belum tersentuh secara ekonomi layak," tutur Maryono.

Kompas TV Suka bunga perbankan dirasa makin tinggi, rumah pun makin sulit dimiliki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com