JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana pembangunan Bandara di utara Pulau Bali tengah menjadi pembahasan oleh pemerintah.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, untuk saat ini pemerintah lebih memilih untuk mengoptimalkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Memang dari indikasi awal, kami itu akan mengupayakan, mendayagunakan Ngurah Rai dengan maksimal," ujar Menhub Budi Karya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/3/2018).
Sebelumnya, Menhub menyebut pihaknya masih melakukan studi serta pengamatan secara menyeluruh mengenai rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara.
Baca juga : Menhub: Solusi Pembangunan Bandara Bali Utara Selesai Tahun Ini
Usulan membangun bandara kedua di Bali itu datang dari PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti selaku perusahaan lokal yang di dalamnya mendapat sokongan dana dari investor asal Kanada.
Dia menjelaskan, studi yang sedang dilangsungkan Kementerian Perhubungan adalah mengkaji aspek sosial, budaya, serta lingkungan terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara.
Selain melakukukan studi tersebut, pemerintah juga sedang berupaya mencari solusi terkait kepadatan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Ada ide juga di selatan (Bandara Ngurah Rai) membuatnya jadi dua runway (landasan pacu). Studinya akan kami lakukan komprehensif," ujar Budi Karya.
Baca juga : Menhub: Bandara di Semarang Sudah Critical