Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiperinflasi, Harga Sepotong Daging di Venezuela Mencapai Jutaan Bolivar

Kompas.com - 15/03/2018, 13:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Di Venezuela, hiperinflasi telah menyebabkan sejumlah barang konsumsi menghilang, sebut saja ham atau potongan daging. Kurangnya pasokan membuat masyarakat di negara ini berhenti mencari ham.

Hiperinflasi juga membuat harga produk lebih panjang. Bila di toko makanan harga makanan masih di area 6 digit, maka harga ham menurut komunitas pencarian di WhatsApp mencapai 1.480.000 bolivar per kilogram atau sekitar Rp 610.233 (1 bolivar setara Rp 0,41)

Masyarakat Venezuela pun berbelanja menggunakan kartu kredit dan debit dengan angka yang fantastis. Misal sepasang sepatu merek Adidas harganya bisa mencapai 10.500.000 bolivar atau sekitar Rp 4.329.360. 

Baca juga: Menilik Penyebab Inflasi Super Tinggi di Venezuela

 

Sepotong lasagna harganya 401.450 bolivar atau sekitar Rp 165.525 per potong. Satu set selimut harganya lebih mahal, mencapai 33.541.936 bolivar atau sekitar Rp 13.830.011 per set.

Jumlah tersebut sudah tidak bisa lagi terbaca oleh mesin penghitung lama, ataupun EDC konvensional.

Solusinya, masyarakat Venezuela yang berbelanja dengan kartu membaginya menjadi beberapa transaksi. Hal ini menyebabkan problem baru, yakni pusingnya pihak perpajakan Venezuela.

Baca juga : Tak Lagi Bernilai, Uang Kertas Venezuela Dijadikan Kerajinan Tangan

Masalah mata uang bolivar ini terjadi setelah 10 tahun pihak pemerintah membangun bolivar baru dengan menghilangkan tiga nol dibelakangnya.

Namun penguatan bolivar tak bertahan lama sebab pemerintah Venezuela mulai kekurangan uang kas dan inflasi menguat.

Cafe Con Leche Index dari Bloomberg mengestimasi inflasi di Venezuela mencapai 82.000 persen jika disetahunkan dalam 3 bulan terakhir.

Kompas TV Sebagai gantinya, Presiden Venezuela Nicolas Maduro akan gunakan mata uang Yuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com