Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal "Student Loan", Ini Kata Perencana Keuangan

Kompas.com - 20/03/2018, 08:04 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana Presiden Joko Widodo dalam menerapkan program pinjaman pendidikan bagi mahasiswa atau student loan dinilai perlu dipersiapkan secara matang. Hal itu dikarenakan ada potensi risiko yang dapat saja terjadi ketika program tersebut diterapkan.

Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie menjelaskan, sebaiknya penerima program student loan adalah mereka yang mampu membayar cicilan ketika sudah menyelesaikan pendidikannya. Mampu membayar yang dimaksud tidak sekadar punya uang, melainkan lulusan tersebut memiliki kapabilitas dan memungkinkan dia mendapat penghasilan yang cukup.

"Student loan harus ditujukan untuk mahasiswa yang memang memiliki kemampuan untuk membayar di kemudian hari. Artinya, setelah lulus, mahasiswa tersebut punya daya saing, membuatnya dapat memperoleh penghasilan untuk membayar cicilan pinjaman pendidikan," kata Prita saat dihubungi Kompas.com  awal pekan ini.

Masalah akan terjadi di kemudian hari apabila mahasiswa penerima student loan tidak mampu membayar cicilan dana pendidikannya. Kondisi tersebut akan semakin rumit jika penerima student loan punya kredit lain, seperti kredit rumah atau hunian, kendaraan bermotor, dan sebagainya.

Baca juga: "Student Loan" Jangan Sampai Dianggap sebagai Uang Berkah

Sehingga menurut Prita, sangat penting bagi penerima student loan agar tidak mengambil kredit apapun sebelum cicilan dana pendidikannya dilunasi. Hal ini perlu dipastikan supaya tidak ada masalah kredit macet di kemudian hari.

"Selain itu, menurut saya harus ada analisa kemampuan membayar kembali berdasarkan potensi mahasiswa dalam mendapatkan pekerjaan, atau harus ada jaminan misalnya mahasiswa ada ikatan dinas dengan instansi," tutur Prita.

Perencana keuangan lainnya, Eko Endarto, menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia umumnya memiiki stigma negatif dengan yang namanya kredit atau utang. Sehingga, pemerintah selaku yang punya program ini perlu memberikan penjelasan utuh agar tidak ada kesalahan persepsi di masyarakat.

"Utang itu di budaya kita masih agak tabu, jadi harus hati-hati. Takutnya ketika nanti diluncurkan, malah jadi perdebatan, mau sekolah kok harus ngutang, atau dari segi keyakinan ada yang tidak setuju dengan utang," ujar Eko.

Presiden Jokowi memunculkan ide student loan dalam sebuah forum yang menghadirkan bos-bos perbankan Indonesia di Istana Negara, Kamis (15/3/2018) lalu. Jokowi ingin mengubah pola kredit masyarakat dari yang konsumtif ke barang menjadi untuk jasa pendidikan.

Indonesia sudah pernah menjalankan program student loan di tahun 1980-an lalu. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir yang menjadi salah satu penerima student loan menceritakan, program itu efektif membantu mahasiswa tingkat akhir yang sudah tidak dibiayai oleh orangtuanya.

"Tapi, ada masalah lain, rata-rata enggak bayar (cicilan pinjaman) semua karena mereka hanya butuh fotokopi ijazah dan legalisasi. Itu yang dibawa ke mana-mana," ucap Nasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com