Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, BNI Targetkan Pertumbuhan Kredit hingga 16 Persen

Kompas.com - 21/03/2018, 05:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penyaluran kredit pada tahun 2018 ini dapat tumbuh antara 13-16 persen secara tahunan (yoy). Target tersebut sejalan dengan ekspektasi perbaikan pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNI di Jakarta, Selasa (20/3/2018). Baiquni menyebut, pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2018 diprediksi bisa mencapai 5,5 persen (yoy).

(Baca: BNI Tebar Dividen Rp 4,7 Triliun)

"Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi domestik di 5,3-5,5 persen (yoy) tahun ini, BNI menargetkan pertumbuhan pinjaman 13-16 persen," kata Baiquni.

Selain itu, bank berkode emiten BBNI tersebut pun menargetkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) dapat tumbuh antara 13-15 persen. Perseroan pun mengejar penurunan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) ke kisaran 2,3-2,5 persen.

Pada tahun 2017 lalu, kredit yang disalurkan BNI tercatat sebesar Rp Rp 441,3 triliun sepanjang tahun 2017. Capaian ini tumbuh 12,2 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 393,3 triliun.

Penyaluran kredit sebesar Rp 345,5 triliun atau 78,3 persen dari total kredit disalurkan ke segmen business banking. Sebesar Rp 71,4 triliun atau 16,2 persen dari total kredit disalurkan ke segmen konsumer.

"Selebihnya, Rp 24,37 triliun atau 5,5 persen dari total kredit disalurkan melalui anak-anak perusahaan," kata Baiquni beberapa waktu lalu.

Adapun pada tahun 2017, NPL BNI tercatat sebesar 2,3 persen. Angka ini turun dibandingkan 3 persen pada tahun 2016 silam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com