Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2017, Laba CIMB Niaga Syariah Naik 60,3 Persen

Kompas.com - 27/03/2018, 09:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk melaporkan kinerja keuangan positif pada tahun 2017. Ini terlihat pada sejumlah indikator seperti aset, dana pihak ketiga (DPK), pembiayaan, kualitas pembiayaan, maupun laba sebelum pajak.

Hingga 31 Desember 2017, CIMB Niaga Syariah mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 85 persen menjadi Rp 23,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 12,8 triliun.

"Hal ini sekaligus menempatkan CIMB Niaga Syariah sebagai UUS dengan pertumbuhan aset paling tinggi sepanjang 2017 di industri perbankan syariah nasional," kata Direktur Utama CIMB Niaga Syariah Pandji P Djajanegara dalam pernyataan resmi, Selasa (27/3/2018).

Kenaikan tersebut juga turut meningkatkan pangsa aset CIMB Niaga Syariah terhadap total aset CIMB Niaga, yaitu mencapai 9,3 persen per 31 Desember 2017. Angka ini lebih tinggi dibandingkan posisi yang sama tahun 2016 sebesar 5,5 persen.

Baca juga: Agar Nasabah Aman dan Nyaman, BNI Syariah Belanja IT Rp 70 Miliar

Meningkatnya aset CIMB Niaga Syariah tak lepas dari kenaikan signifikan pada penghimpunan DPK dan penyaluran pembiayaan. Total DPK yang berhasil dihimpun hingga akhir 2017 mencapai Rp 19,9 triliun atau tumbuh 87,3 persen dibandingkan DPK tahun sebelumnya sebesar Rp 10,6 triliun.

Adapun pertumbuhan pembiayaan hingga 31 Desember 2017 mencapai 63,5 persen menjadi Rp 16,7 triliun dibandingkan posisi yang sama tahun 2016 sebesar Rp 10,2 triliun. Kenaikan ini didorong pertumbuhan pembiayaan baik pada segmen consumer banking maupun business banking.

Kualitas pembiayaan juga kian membaik dengan rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) menjadi 0,9 persen per 31 Desember 2017 dari 1,1 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Ini sejalan dengan prinsip kehati-hatian yang konsisten diterapkan CIMB Niaga Syariah sambil terus meningkatkan portofolio pembiayaan.

Performa yang baik pada berbagai aspek bisnis tersebut membuat CIMB Niaga Syariah berhasil meningkatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 489,7 miliar per 31 Desember 2017 atau naik 60,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 305,4 miliar.

Pandji menyebut, momentum pencapaian gemilang kinerja CIMB Niaga Syariah sepanjang 2017 tersebut menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja pada tahun ini.

“Kami optimis dapat mencapai target bisnis yang lebih baik di 2018. Karena itu, kami akan terus memaksimalkan penetrasi produk-produk unggulan kami seperti Tabungan Haji, Tabungan iB Mapan Waqaf, Syariah Gold Card, KPR Syariah, corporate banking, dan commercial banking,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com