Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Genjot Kredit Tanpa Agunan

Kompas.com - 03/04/2018, 08:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis kredit tanpa agunan (KTA) masih legit. Sejumlah bank optimistis penyaluran KTA akan tumbuh dua digit pada tahun ini.

Kredit ini menyasar nasabah dengan pembayaran angsuran dari gaji atau payroll untuk memitigasi risiko. Salah satu bank yang menggenjot KTA di tahun ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Direktur Bisnis Konsumer Bank CIMB Niaga Lani Darmawan yakin penyaluran KTA dapat tumbuh hingga dua digit atau sekitar 10 persen-15 persen pada tahun ini. Menurut dia, prospek bisnis KTA masih cukup cerah di tahun. "Nasabah KTA berasal dari cross selling dan nasabah payroll kami yang masih berpotensi," ujar Lani, Senin (2/4/2018).

Target pertumbuhan KTA sekitar 10 persen hingga 15 persen tersebut terbilang cukup optimistis. Sebab, hingga akhir 2017 lalu, kucuran KTA CIMB Niaga turun sekitar 4 persen menjadi Rp 4,77 triliun. Pada periode sama di tahun 2016, penyaluran KTA CIMB Niaga masih bisa mencapai Rp 4,97 triliun.

Baca juga: Setelah 10 Tahun, Bisnis Kartu Kredit Alami Penurunan

Meski kreditnya menurun, rasio kredit bermasalah untuk segmen unsecured loan ini menurun di Desember 2017 menjadi 3,3 persen dari September 2017 yang sebesar 3,6 persen.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga menargetkan kredit berbasis gaji atau kredit tanpa agunan (KTA payroll) tumbuh dobel digit pada tahun ini di kisaran 13 persen–15 persen.

Target pertumbuhan kredit tanpa agunan berbasis gaji di 2018 tersebut lebih tinggi dari tahun 2017 yang tumbuh 12,5 persen menjadi Rp 88 trililun. Saat ini kredit jenis ini menyumbang 76,8 persen dari total kredit konsumer BRI.

Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto mengatakan, kredit tanpa agunan berbasis payroll akan tetap menjadi fokus penyaluran kredit BRI di tahun ini. Strateginya memperkuat sinergi dengan mitra BUMN.

"Misal dengan PT Tabungan Asuransi Pensiun (Taspen), Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) dan perusahaan BUMN lain," ujar Bambang.

Baca juga: BI Akui Perbankan Pelit Turunkan Suku Bunga Kredit

Senada, PT Bank Permata Tbk pun menunjukan peningkatan penyaluran kredit tanpa agunan menjelang akhir kuartal I 2018. Bianto Surodjo, Direktur Retail Banking Bank Permata mengatakan, perkembangan bisnis KTA di Bank Permata pada kuartal I 2018 yang baik dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Jumlah aplikasi yang disetujui meningkat sebesar 32 persen secara tahunan, ujar Bianto.

Menurut Bianto, peningkatan bisnis KTA Bank Permata tidak lepas dari strategi yang terus memudahkan para nasabah untuk mengakses kredit ini. Contohnya lewat program KTA speed 1 hari. Lewat program tersebut calon nasabah KTA yang mengajukan pinjaman lewat cabang dapat mengetahui hasilnya hanya dalam 1 hari.

Harapannya dengan berbagai kemudahan layanan yang ditawarkan, penyaluran KTA Bank Permata dapat terus meningkat di tahun ini. (Yoliawan H)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bank menggeber kredit tanpa agunan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com