KOMPAS.com - Bisnis kartu kredit di Indonesia mengalami penurunan pertama dalam 10 tahun terakhir. Hal ini terlihat dari turunnya bisnis kartu kredit hingga awal Februari 2018.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), sejak 2009 sampai 2017, jumlah dan nominal transaksi kartu kredit memang terus mengalami kenaikan. Hanya pada awal 2018 ini saja yang turun.
Jumlah transaksi dan nominal transaksi kartu kredit pada Februari 2018 dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy) mengalami penurunan.
Untuk jumlah transaksi kartu kredit, misalnya, mengalami penurunan 1,2 persen yoy menjadi 25,1 juta transaksi.
Sedangkan untuk nominal transaksi juga turun 2,4 persen yoy menjadi Rp 21,6 triliun. Padahal pada periode sama 2017 jumlah dan nominal transaksi masih naik masing-masing 5,1 persen yoy dan 0,6 persen yoy.
Baca juga : 4 Bank Ini Optimistis Bisnis Kartu Kredit Semakin Cerah pada 2018
Selain penurunan transaksi kartu kredit, BI juga mencatat penuruan jumlah kartu kredit sebesar 1 juta kartu pada Mei 2017 lalu.
BI menyebut, konsumsi masyarakat yang belum begitu tumbuh di awal 2018 merupakan penyebab turunnya jumlah dan nominal transaksi kartu kredit.
Onny Widjanarko, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI bilang konsumsi masyarakat awal tahun 2018 memang tak sebagus tahun lalu.
"Konsumsi masyarakat belum tumbuh sebagus tahun lalu," kata Onny kepada Kontan.co.id, Jumat (30/3/2018). (Galvan Yudistira)
Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Pertama dalam 10 tahun, bisnis kartu kredit alami penurunan pada Minggu (01/4/2018)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.