Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ingin Proyek Jalur Ganda Bogor-Sukabumi Serap Tenaga Kerja Lokal

Kompas.com - 07/04/2018, 13:40 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi pembangunan jalur ganda (double track) KA Bogor-Sukabumi di kawasan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (7/4/2019).

Ini merupakan kunjungan kedua Budi setelah ground breaking pada Desember 2017 yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.

Dalam kesempatan tersebut, Budi menyampaikan bahwa proyek jalur ganda KA Bogor-Sukabumi sepanjang 57 kilometer itu merupakan bagian dari program padat karya. Artinya, akan ada banyak tenaga kerja yang diserap, khususnya warga lokal.

Budi mengatakan, saat ini, sudah ada 200 warga lokal terlibat dalam pengerjaan tahap pertama jalur ganda KA Bogor-Sukabumi yang membentang mulai dari Cicurug hingga Cigombong.

Baca juga: Menhub Usul Penumpang KRL Dialihkan ke KA Bandara, Ini Tanggapan Railink

"Kita memang secara khusus minta kepada kontraktor harus menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak. Per hari itu, mereka dapat Rp 100.000. Jadi kalau full kerja sebulan dapat Rp 3 juta, kalau enggak full sekitar Rp 2,6 juta. Itu sesuai dengan upah minimum regional (UMR)," ucap Budi.

Dia menambahkan, akan ada 1.420 tenaga kerja yang bakal diserap selama pengerjaan proyek tersebut dengan total biaya upah yang dialokasikan sebesar Rp 13 miliar.  Program padat karya pembangunan double track Bogor-Sukabumi meliputi pekerjaan pembersihan lahan, jembatan darurat, serta akses jalan.

"Padat karya bukan hanya di sini saja, ada di Pelabuhan Ratu, Jawa Tengah, Makasar. Dan spiritnya itu win-win solution, artinya pemerintah mendapat support tenaga kerja dan mereka (pekerja) mendapat penghasilan," tuturnya.

Pengerjaan tahap pertama double track Cigombong-Cicurug sepanjang tujuh kilometer dengan total anggaran Rp 174 milyar itu ditargetkan selesai pada Desember 2018.

Jalur ganda Cigombong-Cicurug ini merupakan awal dari pembangunan jalur ganda Sukabumi-Bogor yang diharapkan selesai pada tahun 2020 dengan nilai total anggaran Rp 1 triliun.

Rencananya, siang ini, Presiden RI Joko Widodo akan datang untuk mengecek progres pengerjaan dari proyek tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com