Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Saham Facebook Melambung hingga Ramalan Nasib Ekonomi AS

Kompas.com - 12/04/2018, 06:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KOMPAS.com - Skandal kebocoran data 50 juta pengguna Facebook Inc menjadi salah satu berita yang paling banyak dibaca oleh pembaca kanal ekonomi Kompas.com, sebab pengguna Facebook di Indonesia juga sangat besar.

Akibat skandal kebocoran data tersebut, sebanyak 1 juta akun Facebook milik warga Indonesia terdampak. Pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mempertimbangkan untuk menutup layanan Facebook di Indonesia.

Pihak Facebook menyatakan, data tersebut digunakan oleh perusahaan lain, yakni Cambridge Analytica, tanpa izin Facebook. Cambridge Analytica diketahui terafiliasi dengan kampanye Presiden AS Donald Trump.

Pada Selasa waktu setempat, Zuckerberg menyatakan dalam dengar pendapat dengan komite Senate Judiciary and Commerce bahwa Facebook akan memperbaiki masalah ini dengan platform-nya. Selain itu, ia juga menyatakan bertanggung jawab terkait konten yang ada di Facebook.

Pembaca kanal ekonomi Kompas.com juga mencermati "ramalan" pendiri Microsoft, Bill Gates, yang mengatakan bahwa ekonomi AS bisa saja terpuruk dalam krisis seperti pada 2008 dalam waktu dekat.

Berikut 5 berita populer di kanal ekonomi Kompas.com pada Rabu (11/4/2018) yang bisa Anda baca kembali pagi ini.

1. Zuckerberg Pidato di Senat AS, Saham Facebook Sentuh Rekor Tertinggi 2 Tahun

 Saham perusahaan teknologi Facebook Inc menyentuh rekor tertinggi dalam dua tahun setelah pendiri dan CEO-nya, Mark Zuckerberg menyampaikan pidato di hadapan Senat AS. Saham Facebook dilaporkan menguat 4,5 persen pada Selasa (10/4/2018) waktu setempat.

Mengutip CNBC, Rabu (11/4/2018), sesaat sebelum Zuckerberg menyampaikan pidatonya, saham Facebook sudah menguat sekitar 2,5 persen. Pada Februari 2018, saham Facebook sempat menyentuh level 195,32 dollar AS, namun anjlok sekitar 11 persen dalam sebulan terakhir karena ada laporan data pengguna Facebook disalahgunakan.

Baca juga : Zuckerberg Pidato di Senat AS, Saham Facebook Sentuh Rekor Tertinggi 2 Tahun

2. Bill Gates: AS Bisa Kembali Masuki Krisis Finansial Hebat seperti di 2008

Masih ingat krisis finansial 2008 yang melanda Amerika Serikat? Krisis tersebut menyebabkan "depresi hebat" yang menyebabkan 8,8 juta pekerjaan di AS hilang.

Kekayaan bersih rumah tangga di seluruh AS turun lebih dari 19 triliun dollar AS, dan jumlah keluarga tunawisma meningkat tajam. Butuh bertahun-tahun lamanya bagi ekonomi AS untuk pulih. Meski demikian, hingga saat ini, masih banyak warga AS yang masih merasakan dampak dari riak krisis hebat tersebut.

Baca juga : Bill Gates: AS Bisa Kembali Masuki Krisis Finansial Hebat seperti di 2008

3. Lion Group Siap Gunakan Bahan Bakar Pesawat dari CPO

 Lion Air Group bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Kepala Sawit Indonesia (GAPKI) untuk mempersiapkan bahan bakar alternatif pesawat terbang.

Kesepakatan ini didasari pada potensi sumber daya alam berupa minyak kelapa sawit yang berlimpah di Indonesia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com