Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Berinvestasi Emas secara "Online" Semakin Marak

Kompas.com - 26/04/2018, 09:16 WIB
Mutia Fauzia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang untuk berinvestasi emas secara online semakin marak dengan hadirnya banyak layanan online untuk pembelian emas, menabung emas dan sebagainya secara online. 

Salah satu layanan online investasi emas yakni EmasDigi. Layanan ini merupakan bentuk inovasi layanan FinTech (financial technology) baru yang memberikan akses kepada investor emas untuk dapat melakukan proses investasi melalui aplikasi online.

EmasDigi menawarkan pembelian emas dari 0,01 gram dengan cara membayar secara berkala bahkan bisa saling transfer emas antar teman, sehingga diharapkan berinvestasi jangka panjang dalam bentuk emas menjadi mudah dengan proses yang cepat.  Pengguna layanan ini dapat melakukan transaksi beli, jual bahkan cicilan emas secara online.

Baca juga : Emas Investasi Terbaik? Simak 3 Strategi Terbaik Berinvestasi Emas

"Salah satu misi kami adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya berinvestasi khususnya pada emas serta turut meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," ujar CEO dan Founder EmasDigi Claudia Kolonas dalam keterangan pers yang diberi kepada Kompas.com, Rabu (25/4/2018).

Claudia menjelaskan, salah satu unsur pembeda dari EmasDigi dibandingkan pemain lainnya adalah EmasDigi menjamin penjualan emas dalam waktu dan tempat yang fleksibel.

EmasDigi selalu membeli emas melalui bursa berjangka dengan kualitas yang terjamin dan harga yang lebih kompetitif, sebab EmasDigi terafiliasi dengan PT PG Berjangka dan telah menjalin kerja sama dengan bursa berjangka ICDX (Bursa Komiditi dan Derivatif Indonesia) yang diawasi oleh BAPPEBTI (Badan Pengawan Perdagangan Berjangka Komiditi).

Sebagai informasi pengguna aplikasi EmasDigi cukup melakukan top up ke dalam GoDompet sebelum melakukan pembelian emas. Untuk kanal top up, pengguna dapat menggunakan transfer dari bank (virtual account) dan DOKU e-Wallet.

Selain itu, pengguna aplikasi EmasDigi juga dapat mencairkan simpanan emas ke dalam DOKU e-Wallet dengan jumlah nominal maksimal sesuai dengan saldo maksimal di DOKU ewallet.

Baca juga : Antam: Meski Ada Pajak, Investasi Emas Masih Paling Unggul

Kompas TV Warga banyak yang jadi korban penipuan investasi karena lembaga yang tidak bertanggung jawab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com