Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 5 Bulan Sudah Punya Belasan Cabang, Kopi Kulo Andalkan Ide "Gila"

Kompas.com - 14/05/2018, 09:09 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis kopi tengah menjamur di industri kuliner, tak hanya di Jakarta, tapi hampir di seluruh penjuru tanah air. Berbagai kedai kopi berlomba-lomba menciptakan inovasi dan mengeksplorasi ide mereka agar mendapat tempat di hati penikmat kopi.

Salah satu yang menarik untuk dilirik adalah Kedai Kopi Kulo. Baru lima bulan beroperasi sejak Desember 2017, Kedai Kopi Kulo menyabet penghargaan pendatang baru yang paling banyak dipesan via aplikasi Go-Food dari Go-Jek.

Pemilik Kedai Kopi Kulo, Clement mengatakan, cara kedai kopinya bersaing dengan kedai kopi lainnya yakni dengan melahirkan menu-menu unik.

Salah satu menu andalan Kedai Kopi Kulo adalah Avocatto, yakni perpaduan jus alpukat dengan satu shot espresso, ditambah pilihan es krim cokelat atau vanila.

Baca juga: Ekspor Kopi Olahan Nasional Tembus 469 Juta Dollar AS

"Kami mungkin bukan yang pertama, tapi kami yang pertama kali membawa ke Jakarta mempopulerkan Avocatto," ujar Clement kepada Kompas.com, Jumat (11/5/2018).

Clement mengatakan, ide kedai kopi digagas bersama empat temannya. Mereka melihat kedai kopi merupakan peluang yang menjanjikan di pasar saat ini. Konsep mereka yakni menciptakan coffee to go yang mudah didapatkan pembeli sebagai teman di jalan. Oleh karena itu, kedai yang dibuat pun kecil dan sederhana.

Mereka tak menyangka begitu menjadi mitra Go-Jek, Kedai Kopi Kulo kebanjiran pesanan. Bahkan pengemudi Go-Jek harus mengantre 30 menit hingga satu jam untuk menjemput pesanan mereka.

"Mereka mengeluh tapi kita mengerti lah. Karena kita juga enggak menyangka bakal sebesar ini," kata Clement.

Sebanyak 70-80 persen pesanan, kata Clement, berasal dari transaksi online di Go-Food. Untuk media pemasaran Kopi Kulo, pemiliknya menggunakan media sosial. Belum setengah tahun berdiri, kedai tersebut mendirikan belasan cabang di Jakarta, Lombok, Bandung, hingga Bali.

Ke depannya, kata Clement, Kedai Kopi Kulo akan terus berinovasi dengan menciptakan menu-menu unik lainnya. Menu terbaru mereka, yakni Kopi Keju, cukup menarik minat pecinta kopi.

Ide tersebut diakui Clement cukup gila karena banyak orang berpikir kopi dan keju sulit bersatu.

"Kami selalu mencari, istilahnya, yang gila, yang orang enggak pernah bayangkan di kopi bisa jadi apa. Itu akan kami keluarkan terus," kata Clement.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com