Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gebrakan Buwas di Bulog

Kompas.com - 15/05/2018, 05:33 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bulog Komjen (Purn) Budi Waseso mengaku memiliki banyak ide untuk membuat terobosan di Bulog.

Dia tertantang membenahi Bulog setelah melihat langsung banyaknya celah mafia pangan yang membuat pasokan beras dan sembako ke masyarakat tidak merata.

"Saya ingin buat terobosan yang tidak menyimpang dari kewenangan Bulog. Ketersediaan barang harus ada sampai tingkat masyarakat," ujar Budi di kantor Perum Bulog, Jakarta, Senin (14/5/2018).

Salah satunya sebut Budi, untuk menyimpan gabah sebagai stok ketimbang dalam bentuk beras. Dia mengaku terinspirasi dengan kakeknya yang seorang petani. Kakeknya selalu menyetok gabah di lumbung dan baru menggilingnya jika mrmbutuhkan beras. Dengan demikian, beras yang dihasilkan selalu segar.

Baca juga: Buwas Mengaku Tak Ingin Buat Kegaduhan di Bulog

"Tidak ada lagi beras disimpan sampai setahun yang bikin berasnya bau, kutuan, kualitas turun," kata Budi.

Oleh karena itu, untuk stok beras jangka panjang, kata Budi, sebaiknya disimpan dalam bentuk gabah. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan serapan gabah petani.

Dengan demikian, petani harus menjaga kualitas tanaman padinya. Ditambah lagi dengan bantuan Kementerian Pertanian yang membagikan 1.000 mesin pengering gabah. Dengan demikian, dijamin tidak ada lagi alasan gabah tak laku dijual karena kadar airnya tinggi.

"Itu yang saya pikirkan. Banyak pemikiran saya bagaimana Bulog ke depan jadi lebih eksis dan kepercayaan masyarakat meningkat," ucapnya.

Baca juga: Bulog Segera Rampungkan Penugasan Impor Beras

Budi mengatakan, saat ini masyarakat masih beranggapan bahwa beras Bulog kualitasnya jelek.

Dia tak ingin anggapan tersebut berlanjut di eranya memimpin Bulog. Budi memastikan citra Bulog akan berubah menjadi baik dengan melampirkan fakta ke masyarakat. Ia ingin berbuat semaksimal mungkin untuk Bulog dalam waktu singkat.

"Sehingga masyarakat bisa merasakan kehadiran saya benar-benar bermanfaat. Saya mau itu," kata Budi.

"Tidak usah ribut, pokoknya kerja saja. Dengan sendirinya masyarakat akan melihat sendiri," lanjut dia.

Budi tak akan merombak kebijakan yang diterapkan Bulog di era sebelumnya. Program-program yang baik akan dilanjutkan. Hanya saja, untuk menyempurnaan, Budi akan menambah beberapa terobosan agar kinerja Bulog maksimal.

"Bukan berarti pendatang baru kita ganti-ganti. Saya akan lanjutkan program lama, yang kurang-kurang saya bikin. Saya hanya cari solusi terobosannya," kata Budi.

Kompas TV Dalam jangka pendek, kinerja bulog disorot, terutama tentang pengendalian harga beras yang saat ini melambung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com