Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perry Warjiyo Resmi Gubernur BI, Bankir dan Ekonom Optimistis

Kompas.com - 24/05/2018, 15:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perry Warjiyo telah resmi dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI). Kalangan perbankan pun optimistis dengan kinerja Perry dalam memimpin bank sentral.

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo menyebut, dirinya meyakini kinerja Perry. Sebab, Perry memiliki pengalaman yang panjang berkarier di bank sentral.

“Dengan banyaknya pengalaman di BI, maka akan mengerti segala yang ada. Saya yakin dia akan bisa menjalankan jabatan barunya,” kata Kartika di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (24/5/2018).

Selain itu, dengan pengalaman yang cukup banyak dijalankan, maka Perry juga akan bisa lebih menenangkan kondisi yang ada di pasar.

Baca juga: Perry Warjiyo Berkomitmen Jaga Stabilitas Rupiah

“Beliau punya kebijakan yang pas, market akan respon baik. Sehingga akan terjadi ketenangan di pasar,” sebut Kartika,

Pada kesempatan yang sama, ekonom Aviliani pun menyatakan, Perry diyakini bisa mengatasi gejolak ekonomi yang terjadi saat ini. Namun demikian, ada pekerjaan rumah yang harus disikapi dengan cepat, yakni masalah suku bunga dan nilai tukar rupiah.

Sebab, menurut Aviliani, saat ini dunia usaha sedang menunggu kepastian dari bank sentral.

"Makanya ini seperti deadline yang diberikan pelaku usaha ke Perry. Masalah suku bunga dan rupiah ini yang ditunggu pelaku usaha,” kata Aviliani.

Perry merupakan pejabat karier di BI. Ia menjabat Deputi Gubernur sejak 15 April 2013.

Ia dicalonkan untuk jabatan tersebut sebanyak empat kali sejak 2009, namun baru berhasil lolos pada 2013.

Pria kelahiran Sukoharjo pada 1959 tersebut telah berkarier di BI sejak 1984. Sebelum menjabat sebagai Deputi Gubernur, Perry menempati posisi Asisten Gubernur untuk perumusan kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional.

Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter.

Sebelum itu, Perry sempat menduduki posisi penting sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com