Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Teknis Pelayanan Peserta JKN-KIS Berpenyakit Kronis Saat Lebaran

Kompas.com - 04/06/2018, 21:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - BPJS Kesehatan menjamin penderita penyakit kronis tetap mendapat pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.

Namun, ada penyesuaian teknis penanganan pengguna Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bagi pasien tersebut.

Direktur Pelayanan dan Perluasan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari mengatakan,  pengambilan obat bagi penderita penyakit kronis dapat dilakukan lebih awal jika jadwal pengambilan obat bertepatan dengan libur Lebaran.

"Pada kondisi ini, yang bersangkutan bisa pergi ke tempat yang bukan langganannya. Maka akan diijinkan dapat obat lebih awal," ujar Andayani, Senin (4/6/2018).

(Baca: Mudik, Peserta JKN-KIS Bisa Gunakan Fasilitas Kesehatan Terdekat)

Ia mengatakan, obat penyakit kronis bagi peserta JKN-KIS diberikan maksimal untuk 30 hari sesuai indikasi medis. Pemberian obat juga harus mengacu pada Formularium Nasional dengan ketentuannya.

Pengambilan obat bisa dilakukan di instalasi farmasi rumah sakit atau apotek yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sesuai resep dokter.

Direktur Pelayanan dan Perluasan Peserta BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari.KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Direktur Pelayanan dan Perluasan Peserta BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari.

"Kita beri keleluasaan buat penderita penyakit kronis untuk libur juga. Jadi kalau obatnya akan habis di masa Lebaran gak perlu khawatir tidak minum obat seperti seharusnya," kata dia.

Selain itu, untuk program rujuk balik (PRB), maka peserta JKN-KIS dapat mengambil obat di apotek PRB sesuai resep obat dan rujukan dokter fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com