Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS Naikkan Tingkat Bunga Penjaminan

Kompas.com - 06/06/2018, 18:09 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Dewan Komisioner (RDK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga penjaminan untuk simpanan dalam rupiah dan valuta asing (valas).

"LPS rate yang berlaku untuk simpanan dalam rupiah di bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat diputuskan naik 25 basis poin sehingga berturut-turut menjadi 6 persen dan 8,5 persen," kata Ketua Dewan Komisioner LPS, Halim Alamsyah, Rabu (6/6/2018).

Hal sama pun berlaku untuk simpanan valas di bank umum yang naik 50 basis poin menjadi 1,25 persen.

Besaran tingkat suku bunga penjaminan tersebut mulai berlaku 6 Juni 2018 hingga 17 September 2018.

(Baca: Menyimak Strategi Pemerintah Hadapi Tantangan Ekonomi Global)

Halim menjelaskan, penetapan kenaikan tingkat suku bunga penjaminan simpanan didasarkan pada tiga pertimbangan.

"Pertama, kami melihat adanya tren kenaikan pada suku bunga simpanan yang walau pun belum besar, tetapi memiliki potensi meningkat ke depannya. Suku bunga simpanan di bank-bank rujukan LPS sejak Mei mulai bergerak naik sedikit 3 basis poin," ujar Halim.

Sementara, suku bunga pasar valas mengalami penurunan 1 basis poin sejak Mei 2018. Namun, tren suku bunga pasar valas sejak awal tahun justru naik sebesar 13 basis poin.

Pertimbangan kedua yakni relatif terjaganya kondisi dan risiko likuiditas meski pun terdapat kecenderungan meningkat.

(Baca: LPS: Makin Banyak Negara Terapkan Sistem Penjaminan Simpanan)

"Kemudian pertimbangan yang ketiga adalah kondisi stabilitas sistem keuangan (KSSK) yang stabil meskipun tekanan nilai tukar dan volatilitas pada pasar keuangan masih belum mereda," kata Halim.

Di sisi lain, LPS akan terus memantau dinamika pasar keuangan saat ini masih cukup tinggi meski pun telah menaikkan tingkat bunga pinjaman.

"Sehingga ke depannya LPS akan terus melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap tingkat bunga penjaminan sesuai dengan perkembangan data tingkat bunga simpanan perbankan dan hasil evaluasi atas kondisi ekonomi dan stabilitas sistem keuangan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com