Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Lebaran, IHSG Anjlok 113 Poin, Rupiah Melemah Dekati 14.000 Lagi

Kompas.com - 08/06/2018, 16:42 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia terpuruk di zona merah sehingga berakhir di bawah level psikologis 6.000 pada perdagangan menjelang libur panjang. IHSG Jumat (8/6/2018) ditutup melorot 113,07 poin atau 1,85 persen pada 5.993,63.

Sementara indeks LQ45 juga anjlok 2,64 persen menjadi 950,69. Kemudian indeks Kompas100 melemah 2,44 persen ke posisi 1.225,58.

Data RTI menunjukkan sebanyak 269 saham berad di zona merah, dan hanya 116 saham yang hijau dan 104 saham stagnan.

Adapun nilai transaksi mencapai Rp 11,35 triliun dengan volume 8,34 miliar saham.

Baca juga: Ditutup Menguat, IHSG kembali Tembus Level 6.100

Saham-saham yang menjadi top losers sore ini antara lain Kalbe Farma (KLBF) yang merosot 7,17 persen, kemudian Bank Mandiri (BMRI) melemah 5,76 persen, Perusahaan Gas Negara (PGAS) melemah 5,45 persen, dan  Semen indonesia  (SMGR) terkoreksi 5,16 persen.

Perdagangan di BEI hari ini merupakan yang terakhir sebelum libur Lebaran mulai 11 Juni hingga 20 Juni 2018.

Sementara itu nilai tukar rupiah di pasar spot juga melemah hingga mendekati level 14.000 lagi. Data Bloomberg menunjukkan rupiah berada di posisi Rp 13.932 per dollar AS, turun 0,41 persen dari penutupan sebelumnya pada 13.875.

Adapun kurs Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) seperti dirilis Bank Indonesia, rupian juga mengalami pelemahan ke posisi Rp 13.902 per dollar AS dibandingkan kemarin pada 13.868.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com