Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China: Ancaman Perdagangan AS Tidak Pengaruhi Ekspor

Kompas.com - 24/07/2018, 06:38 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

BEIJING, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri China menyatakan ancaman dan intimidasi dalam perdagangan Amerika Serikat tidak akan memengaruhi ekspor mereka. Hal tersebut dikatakan selepas Presiden AS Donald Trump telah siap mengenakan tarif untuk produk China senilai 500 miliar dollar AS.

"China juga tidak perlu melakukan melemahkan mata uang untuk membatu ekspor," ucap Juru bicara Kemenlu China, Geng Shuang,  seperti dikutip dari CNCB, Senin (23/7/2018) waktu setempat.


Sebelumnya, Amerika Serikat sempat memberikan pernyataan mengenai pelemahan yuan terhadap dollar AS merupakan tindakan manipulatif.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan, mereka akan melakukan peninjauan terkait adanya kemungkinan China melakukan manipulasi terhadap nilai mata uangnya.

Baca juga: IMF: Perang Dagang Pengaruhi PDB Global

Peninjauan terhadap melemahnya yuan akan menjadi bagian dari rapat pertengahan tahun kementerian keuangan AS soal manipulasi kurs. Laporan tersebut jatuh tempo pada 15 Oktober 2018 dan akan berdasarkan pada aktivitas mata uang pada 6 bulan pertama 2018.

Namun, Mnuchin tidak ingin menegaskan spekulasi bahwa melemahnya yuan merupakan senjata China untuk meningkatkan perang dagang di antara China dan AS.

"Saya tidak akan mengatakan apakah hal tersebut merupakan senjata atau bukan. Tidak diragukan lagi, melemahnya nilai mata uang menjadi keuntungan yang tidak adil bagi mereka," ujar Mnuchin di Sao Paulo, Jumat (20/7/2018).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com